Jumat 14-Nov-2025 20:29 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Terhitung sejak 12 November 2025 kemarin, Pemkab Balangan menetapkan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor). Status siaga ini berlangsung hingga 31 Januari 2026.
Kalak BPBD Kabupaten Balangan, H Rahmi menyampaikan, penetapan status siaga ini berdasarkan meningkatnya potensi bencana akibat puncak musim hujan di Kabupaten Balangan.
Menyikapi potensi bencana di musim hujan ini pula kata Rahmi, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dan membahas langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana tersebut dengan jajaran TNI dan Polri serta perangkat desa rawan bencana dan instansi terkait.
"Merujuk data BMKG, saat ini kita sudah berada pada puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir pada beberapa titik rawan," kata Rahmi, Jumat (14/11/2025).
Berdasarkan kondisi tersebut, lanjutnya, Pemkab Balangan menetapkan status siaga darurat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat respons apabila terjadi bencana di lapangan.
Ia juga mengingatkan, bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Balangan memiliki potensi tinggi terhadap banjir, seperti di Kecamatan Awayan, yang tahun lalu sempat terdampak akibat luapan air sungai.
Potensi banjir tersebut lanjut Rahmi harus selalu diwaspadai walaupun sangat tergantung pada intensitas curah hujan. Tentunya apabila masih dalam kategori sedang atau hujan ringan menurutnya hal tersebut tidak akan menyebabkan banjir
Beberapa upaya mitigasi yang sudah dilakukan di antaranya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalisir dampak bencana, selain itu memantau perkembangan cuaca dan kondisi sungai melalui sistem EWS yang terpasang pada beberapa titik di Kabupaten Balangan.
Sementara itu, Plt Camat Awayan, Murdiansyah juga melakukan upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana banjir di wilayahnya. Terlebih sejumlah desa di Kecamatan Awayan merupakan kawasan rawan banjir.
"Kami juga mengambil langka penguatan koordinasi lintas sektor entah nantinya perlu didirikan posko siaga bencana di kecamatan dengan BPBD Balangan," kata Dian.
Selain itu pihaknya juga melakukan koordinasi rutin dengan TNI dan Polri, Puskesmas dan kepala desa terkait kondisi di lapangan serta pemantauan debit air.
Pihak kecamatan lanjut Dian juga menginstruksikan kepada kepala desa untuk melakukan edukasi rutin tentang kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat terkait saat curah hujan tinggi dan apabila terjadi bencana perlunya laporan cepat.
"Kami dari Pemerintah Kecamatan Awayan berkomitmen penuh untuk melindungi keselamatan masyatakat," ungkap Dian.
Dengan adanya dukungan semua pihak, Dian pun berharap seluruh wilayah Kecamatan Awayan bisa melewati puncak musim hujan dengan aman dan terkendali.
Konten Terkait
