Rabu 03-Aug-2022 07:48 WIB
587

Foto : detik
brominemedia.com –
Pemerintah Malaysia menunda pemungutan suara terkait RUU yang melarang rokok
dan vape bagi warga kelahiran 2007 dan setelahnya. Menteri Kesehatan Malaysia,
Khairy Jamaluddin menyebut kebijakan tersebut tengah dipertimbangkan lebih
lanjut oleh parlemen dengan alasan penyempurnaan UU.
"Tidak ada undang-undang yang sempurna di legislatif
mana pun, tetapi biarkan itu sebaik mungkin. Jangan sampai kesempurnaan juga
menjadi musuh kebaikan," beber Khairy, dikutip dari Channel News Asia,
Selasa (2/8).
Sebagian besar anggota parlemen yang memperdebatkan RUU pada
hari Senin dan Selasa sebenarnya setuju dengan larangan rokok dan vape bagi
warga kelahiran 2007 dan seterusnya, tetapi mereka mengatakan RUU tetap perlu
disempurnakan.
Seperti diketahui, RUU ini mengusulkan larangan penjualan
rokok, tembakau, dan produk vape pada siapapun warga kelahiran 2007 dan
setelahnya. Kebijakan ini diharapkan bisa memutus kebiasaan merokok pada
generasi muda.
RUU ini juga sekaligus melarang mereka untuk membeli,
memiliki, atau menggunakan tembakau dan produk lain. Tidak hanya itu, pemilik
toko dan pengecer juga tidak diperbolehkan memajang produk tembakau, alat
merokok, serta penggantinya.
Sementara saat ini, tembakau hanya bisa dijual kepada mereka
yang berusia 18 tahun ke atas.
Adanya RUU pelarangan rokok dan vape meningkatkan harapan
turunnya prevalensi merokok di antara penduduk Malaysia hingga di bawah 5
persen pada tahun 2040. Prevalensi merokok di 2019 yakni 21,3 persen, menurut
Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional.
Khairy mengatakan minggu lalu dalam sebuah video Twitter
bahwa negara harus menghabiskan US $ 1,4 miliar di 2020 untuk mengobati tiga
penyakit yang disebabkan oleh merokok yakni kanker paru-paru, penyakit jantung,
dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Konten Terkait
Kristal sabu dikemas dalam wadah plastik kecil berjumlah puluhan buah dengan berat total sekitar 1 kg, dimasukkan ke dalam rongga shock breaker motor
Rabu 21-May-2025 21:04 WIB
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, DIY tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi perokok anak tertinggi kedua di Indonesia.
Minggu 27-Apr-2025 20:40 WIB
Kepala Biro Infohan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut Indonesia...
Rabu 16-Apr-2025 20:27 WIB
Awalnya, wanita bermarga He ini mengunggah video di media sosial pada 21 Maret 2025 yang mengungkap dirinya tengah mencari keluarga kandungnya.
Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB
Beredar di media sosial memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan demonstrasi massa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).
Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB