Jumat 23-Sep-2022 13:17 WIB
304
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe, kian memburuk. Menurut Dokter
pribadinya, Anthon, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengalami kebocoran pada
ginjal.
Hal itu disampaikan Anthon, kepada tim kuasa hukum Lukas
Enembe, Stephanus Roy Rening.
"Hasil pemeriksaan tes urine ada cairan yang disebabkan
bocornya ginjal Pak Gubernur yang seharusnya tidak ada di urine," ungkap
Stephanus Roy Rening, melalui sambungan ponsel, Jumat (23/9).
Menurut Roy, hasil urine dan darah Gubernur Papua sudah
diambil dan dikirim ke Singapura. "Hasil sudah keluar dan rekomendasinya
Pak Gubernur harus diberangkatkan ke Singapura untuk penindakan lebih
lanjut," ucapnya.
Selain kebocoran pada ginjal, tensi darah Gubernur Papua
juga tidak stabil.
"Jadi tensi darah Pak Gubernur tidak pernah stabil, tidak pernah turun, karena dia punya pengalaman stroke empat kali," jelasnya.

Pengacara bertubuh bongsor ini pun mengatakan, sore ini bersama Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe, akan bertemu dengan penyidik KPK untuk membahas tentang kesehatan Gubernur.
"Sebentar jam 15.00 WIT kami bertemu dengan pimpinan KPK dan kami akan bicara tentang kesehatan dulu, jangan bicara pemeriksaan dulu," beber Roy.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Papua, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK. Penetapan tersangka itu berdasarkan surat KPK RI No B/536/dik.00/23/09/2022 tanggal 5 September 2022.
Konten Terkait
Terungkap alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Jumat 07-Nov-2025 20:18 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan lima orang tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tahun 2021-2024.Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap lima orang tersangka baru dalam perkara pengembangan kasus yang menjerat mantan Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Mereka merupakan pihak pemberi suap.Hari ini .
Selasa 04-Nov-2025 20:53 WIB
Diskominfotik Riau memberikan klarifikasi terkait OTT KPK yang turut mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid diamankan.
Senin 03-Nov-2025 21:33 WIB
KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Whoosh. KPK meminta para pihak yang dipanggil dalam penyelidikan kasus tersebut kooperatif.
Jumat 31-Oct-2025 21:08 WIB
KPK masih menghitung kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dan penyelenggaraan haji tahun 2024.
Rabu 01-Oct-2025 20:32 WIB






