Sabtu 23-Jul-2022 06:37 WIB
322

Foto : inews
brominemedia.com –
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar tak memberikan alasan
mengenai pemasangan lampu lalu lintas atau lampu merah di Jalan Transyogi
Cibubur yang menjadi titik lokasi kecelakaan maut truk Pertamina.
“Saya enggak mau
komentar tentang itu (pemasangan lampu lalu lintas di lokasi) dulu. Tapi hasil
rekomendasi rapat hari ini, salah satunya traffic
light di sana dinonaktifkan,” kata Dadang, Jumat (22/7).
Dadang menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil
investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait factor keberadaan
lampu lalu lintas terhadap kecelakaan maut tersebut.
Berdasarkan rilis Dishub Kota Bekasi, 25 Januari 2022,
pemasangan lampu lalu lintas di simpang susun Jalan Transyogi Cibubur atas
permintaan pengembang Citra Grand Cibubur CBD. Namun, Dadang tak menjawab
alasan pastinya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki
mengatakan bahwa pihaknya tak fokus pada menelaah sejarah pemasangan lampu lalu
lintas tersebut tetapi akan fokus pada pembenahan.
"Kan kita ini bukan mencari sejarah itu [pemasangan].
Semua apa yang dibuat itu untuk kelancaran. Sekarang ada proses perjalanannya,
ada masyarakat berkembang, pembangunan berjalan, masyarakat makin banyak,
pertumbuhan kendaraan setiap harinya banyak, makanya ini dikaji kok sering
beberapa kali kejadian kecelakaan, inilah yang kita benahi semua," jelas
Hengki.
Dalam kecelakaan maut tersebut menewaskan 10 orang dan 5 orang
lainnya mengalami luka-luka. Sopir truk tangki Pertamina ditetapkan sebagai
tersangka atas kecelakaan tersebut.

Konten Terkait
Dadang menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait faktor keberadaan lampu lalu lintas terhadap kecelakaan maut tersebut.
Sabtu 23-Jul-2022 06:37 WIB