Rabu 03-May-2023 15:38 WIB
408

Foto : detik
brominemedia.com –
Sejumlah kontraktor di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatangi pendopo kantor
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Mereka mengancam akan menggembok dan menyegel
mobil dinas Zulkieflimansyah karena Pemprov NTB belum membayar utang proyek
kepada mereka.
Dilansir detikBali, Rabu (3/5/2023), salah satu kontraktor
yang datang menagih utang itu adalah Ahmad Amrullah. Dia membawa segel dan gembok
untuk mobil dinas Zulkieflimansyah.
Namun, Ahmad mengaku tak menemukan mobil dinas
Zulkieflimansyah di parkiran pendopo. Dia dan kawan-kawannya kemudian mencari
mobil tersebut ke kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Saya mau gembok dan segel mobil dinas Gubernur Zulkieflimansyah. Giliran proyek selesai dan belum dia bayar, kok kontraktor saja yang disalahkan," keluh Amrullah.
Amrullah mengatakan dia dan sejumlah kontraktor telah mengingatkan Zulkieflimansyah agar segera membayar utang kepada mereka. Dia mengatakan para kontraktor telah menyelesaikan proyek dari Pemprov NTB.
"Pemprov NTB ini terlalu banyak utang, banyak janji, dan kontraktor saja yang dizalimi," ujarnya.
Konten Terkait
12 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 di Kanwil Kemenkum NTB secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan, Senin (1/10).
Kamis 02-Oct-2025 20:51 WIB
Kini nasib dua putri mendiang Brigadir Esco semakin disorot setelah ibu mereka Briptu Rizka Sintiani ditahan kasus kematian suami.
Rabu 24-Sep-2025 20:26 WIB
KP2MI resmi menghadirkan pusat layanan tenaga kerja migran dengan diberinama Move Id di Kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kamis 19-Jun-2025 21:00 WIB
Calon pemudik yang berniat melintas di Selat Lombok yang menghubungkan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat – Padangbai, Bali, mohon bersiap.
Kamis 13-Mar-2025 21:14 WIB
LR, oknum dosen penyuka sesama jenis kini dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korbannya kini ada 22.
Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB