Jumat 09-Dec-2022 05:50 WIB
109

Foto : tempo
brominemedia.com
- Tulang belakang yang melengkung mendorong postur tubuh menjadi posisi tidak
normal menandakan kondisi lordosis. Biasanya lordosis terjadi di bagian
punggung bawah.
Tulang belakang yang melengkung secara tidak normal membuat
otot tertarik ke arah yang berlainan. Kondisi itu menyebabkan otot mengencang
atau kejang. Mengutip Healthline, gejala umum lordosis nyeri otot.
Faktor yang berisiko lordosis
1. Setelah operasi
Lordosis juga bisa terjadi setelah operasi. Kondisi itu
lordosis laminektomi. Laminektomi merupakan prosedur pengangkatan bagian dari
cincin tulang belakang untuk mengatasi bantalan tulang yang menekan saraf.
Kondisi setelah operasi rentan menyebabkan ketakstabilan tulang belakang dan
meningkatkan bentuk melengkung.
2. Masalah sekunder
Mengutip Medical News Today, masalah sekunder seperti adanya
kelainan jenis garis lengkung tulang. Bisa juga tersebab kondisi lain yang
mempengaruhi sendi pinggul.
3. Osteoporosis
Lordosis terkait osteoporosis dialami lansia. Sebab, usia
dan faktor lain menyebabkan tulang melemah dan rapuh. Kondisinya menyebabkan
tulang belakang melengkung.
4. Bawaan lahir
Lordosis bawaan dapat berasal dari kondisi bawaan, seperti achondroplasia atau ukuran anggota tubuh yang tidak seimbang yang memengaruhi pertumbuhan tulang rawan. Kondisi itu bisa bisa terjadi karena masalah perkembangan tulang belakang selama masa kanak-kanak.

5. Obesitas
Merujuk Nationwide Children's Hospital, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa mempengaruhi kondisi lordosis. Kelebihan berat badan berakibat kurang pengondisian otot di perut dan punggung.
Terlalu banyak beban di depan atau bagian perut membuat tulang bagian belakang tertarik ke depan. Apabila otot perut dan punggung lemah tidak bisa menopang tulang belakang. Akhirnya tarikan dari beban membuat tulang belakang melengkung ke depan.
6. Cedera
Penyebab lainnya bisa juga karena cedera saat beraktivitas atau olahraga. Saat mengalami patah tulang punggung, sebaiknya membatasi gerakan. Jika tidak, rentan berisiko menyebabkan lordosis menjepit saraf bagian tulang belakang. Akibatnya muncul nyeri, mati rasa, kesemutan, lemah, dan terganggu fungsi kaki.
saraf bagian tulang belakang. Akibatnya muncul nyeri, mati
rasa, kesemutan, lemah, dan terganggu fungsi kaki.
Konten Terkait
Tulang belakang yang melengkung mendorong postur tubuh menjadi posisi tidak normal menandakan kondisi lordosis
Jumat 09-Dec-2022 05:50 WIB