Kondisi Fiersa Besari dan Tim Setelah Mobil Nyaris Masuk Jurang

Foto : detik

brominemedia.com--Pada  hari Sabtu (3/6/2023) Fiersa Besari dan tim mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan dari Bone menuju Makassar. Mobil HiAce yang dinaiki Fiersa Besari menabrak batu yang kemudian menjadi penyelamat kendaraan itu tidak masuk jurang.

Fiersa Besari juga memperlihatkan kerusakan pada bagian samping mobil yang menghajar batu. Pelantun Celengan Rindu memberikan update kondisinya dan tim yang sudah tiba di Jakarta.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Ya ini masih alhamdulillah, masih baik-baik saja. Kalau disebut parah ya lumayan, disebut alhamdulillah juga alhamdulillah, semuanya selamat sehat walafiat sampai Jakarta," kata Fiersa Besari dalam video klarifikasi yang dia unggah di Instagram Story miliknya, Minggu (4/6/2023).

Pria berusia 39 tahun itu menjelaskan saat kejadian dalam perjalanan dari Bone menuju Makassar. Perjalanan itu dilakukan tengah malam karena harus mengejar penerbangan pesawat pada pagi hari di Makassar.

"Kenapa harus penerbangan pagi? Saya kasih tahu konteksnya dulu. Jadi di dunia musik itu kan sebelum event dimulai kita harus cek sound pagi. Meski kita manggungnya malam atau sore kita tetap harus datangnya pagi-pagi. Apalagi kalau ada panggung berderetan gitu, kebayang capeknya," jelasnya.

Minggu (4/6/2023) Fiersa Besari dijadwalkan manggung di BNI Java Jazz Festival 2023. Sopir yang mengendarai mobil tersebut diduga tertidur.

"Sepertinya udah tengah malam ya sopirnya mengantuk, jangan dimarahi ya. Wajar juga dia kecapekan, kita semua sudah tidur semua di mobil HiAce yang kebangun hanya driver sama teman saya di depan. Dia udah terakhir mau tidur, ngelenyap kalau orang Sunda bilang. Sepertinya driver-nya ketiduran juga. Sepertinya nabrak batu, keras banget kita semua bangun di belakang sampai teriak," tuturnya.

"Keras, kelihatanlah di mobilnya sampai penyok gitu. Tapi alhamdulillah untungnya ada batu itu. Kenapa untung? Seingat kami, dan sepengelihatan Adi yang di depan memang di depan itu udah gelap, udah jurang. Jadi kalau nggak ada batu itu nasib kami sudah lain," sambung Fiersa Besari.

Beberapa kali sopir sempat tertidur. Akan tetapi, kondisi itu membuat semua dilema.

"Dari situ juga beberapa kali menurut penuturan kawan-kawan, driver-nya sempat ketiduran beberapa kali lagi, lagi, lagi, dan lagi. Tapi ya serba salah juga karena harus mengejar pesawat. Mungkin dari awal kesalahannya kalau dari awal drivernya sudah capek kita harus ganti driver. Tapi kita nggak bisa menyalahkan kita nggak tahu situasinya," ucapnya.

"Alhamdulillah semua selamat, aman baik-baik saja, nggak kapok manggung di Bone. Jadi jangan khawatir," tukas Fiersa Besari.