Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB
63

Foto : jpnn

Negeri Para Mullah itu juga mengharapkan gencatan senjata tersebut akan mengakhiri genosida terhadap rakyat Palestina yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
"Kesepakatan gencatan senjata adalah hasil dari perlawanan, keberanian, dan ketangguhan rakyat Palestina dalam menghadapi salah satu tindakan genosida terbesar dalam sejarah," ujar Kementerian Luar Negeri Iran melalui pernyataannya, Kamis (16/1/2025).
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengeluarkan pernyataan senada. Kekuatan militer berpengaruh di Timur Tengah itu memberikan ucapan selamat kepada Hamas.
IRGC dalam penyatannya menyebut Hamas menang dalam perlawanan terhadap Israel. “… kesepakatan gencatan senjata merupakan kekalahan yang tidak bisa diperbaiki bagi rezim Zionis.”
Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel tercapai dalam perundingan di Doha, Qatar, pada Rabu (15/1/2025).
Dua pihak yang bertikai itu mencapai kesepakatan setelah duduk dalam meja perundingan yang ditengahi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).
Gencatan senjata itu juga akan diikuti pertukaran tawanan dan sandera. Selain itu, Israel juga akan menarik tentaranya secara bertahap dari Gaza.
Kedua pihak tersebut mulai berperang ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023. Tidak hanya menyerang Israel, kekuatan politik dan senjata yang menguasai Jalur Gaza itu juga menculik tentara maupun warga sipil di negeri pimpinan Benjamin Netanyahu tersebut.
Konten Terkait
Anggota Politbiro Hamas, Basem Naim mengaku pihaknya dijanjikan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencabut blokade Israel.
Senin 19-May-2025 21:07 WIB
Politisi PKS ini juga mengecam keras tindakan Israel yang terus memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza.
Senin 12-May-2025 21:02 WIB
Kantor Media Pemerintah Gaza dalam pernyataannya, pada Senin (5/5/2025), mengatakan lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun menghadapi ancaman kematian karena kelaparan.
Senin 05-May-2025 20:20 WIB
Kebakaran hutan hebat yang melanda area sekitar Yerusalem, Israel, pada Rabu (30/4), memicu evakuasi massal dan penutupan beberapa kawasan penting. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini.
Kamis 01-May-2025 20:09 WIB
Pemerintah Zionis Israel membagikan dan kemudian menghapus sebuah pesan di media sosial berisi ucapan belasungkawa atas kematian Paus Fransiskus, tanpa memberikan penjelasan alasan di balik langkah tersebut, lansir Reuters Rabu (23/4/2025). Akun terverifikasi @Israel di platform X pada hari Senin memuat sebuah pesan belasungkawa berbunyi, “Rest in Peace, Pope Francis. May his memory be [...]
Rabu 23-Apr-2025 20:36 WIB