Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KRIMINAL

Klarifikasi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Soal Tewasnya Afif Maulana Diduga Dianiaya Polisi

Minggu 23-Jun-2024 20:33 WIB

176

Klarifikasi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Soal Tewasnya Afif Maulana Diduga Dianiaya Polisi

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Kasus tewasnya Afif Maulana siswa SMP di Kota Padang, Sumatera Barat kini menyita perhatian publik.

Pasalnya bocah yang masih berusia 13 tahun itu dikabarkan tewas setelah diduga dianiya oleh polisi. Yang mengenaskan jasadnya ditemukan di mengambang di Sungai Batang Kuranji, Kota Padang.

Publik pun dibuat geram atas kematian Afif Maulana yang melibatkan petugas kepolisian yang sejatinya bertugas mengayomi masyarakat.

Lembaga Bantuan Hukum Padang meendapat informasi dari rekan korban berinisial A, jika Afif Maulana sedang mengendarai sepeda motor.

Dari keteranga keterangan A, dalam perjalanan mereka diadang oleh sekelompok Polisi yang sedang patroli. 

Pada saat itu disebut ada terjadi tawuran antar pemuda di lokasi tersebut. A mengatakan bahwa para Polisi itu menendang sepeda motor mereka hingga terjatuh. 

Berdasarkan keterangan A, korban A masih sempat melihat AM berdiri namun dikelilingi oknum polisi yang memegang rotan.

Kemudian, A diamankan oknum polisi lain dan setelah kejadian itu tidak lagi mengetahui keadaan Afif Maulana hingga akhirnya ditemukan tewas di sungai.

Mennyikap informasi ini, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono memberikan penjelasan terkait tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana (13) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (9/6/2024) lalu.

"Kami menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga korban dari saudara almarhum Afif Maulana yang ditemukan telah meninggal dunia," kata Irjen Suharyono saat konferensi pers yang didampingi Dirreskrimsus Kombes Pol Alfian Nurnas, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Kurniawan, Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto, Minggu (23/6/2024).

Ia mengatakan saat tawuran di malam kejadian, polisi sudah bergerak cepat dengan mengerahkan tidak kurang dari 30 personel pengurai massa.

Kata dia, andai kata polisi pada saat itu tidak hadir di tengah mereka, maka bisa menimbulkan korban yang lebih banyak.

Hal itu dikarenakan para pelaku aksi diduga akan melakukan tawuran ini membawa senjata tajam dan telah diamankan sebanyak enam unit.

"Kemudian perlu kami luruskan di sini, bahwa telah viral di media massa, justifikasi seolah-olah polisi bertindak salah, polisi telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Namun, tidak ada bukti dan saksi sama sekali," katanya.

Disebutkan, petugas juga pada saat kejadian mengamankan sebanyak 18 orang diduga akan melakukan tawuran, dan tidak terdapat nama Afif Maulana yang dibawa ke Polsek Kuranji.

"Hanya saja sebelum ditemukan jenazah di bawah Jembatan Kuranji, berdasarkan kesaksian Adit yang membonceng, Afif Maulana diajak masuk ke sungai agar aman dari kejaran polisi."

 "Jadi sudah ada kesaksian, bahwa memang Afif Maulana berencana akan masuk ke sungai atau menceburkan diri ke sungai," sebut Irjen Pol Suharyono.

Hingga saat ini, sudah ada 40 saksi diperiksa dalam kasus penemuan jasad Afif Maulana oleh salah seorang pegawai cafe di sungai Jembatan Kuranji, Kota Padang tersebut.

30 di antaranya personel Sabhara Polda Sumbar yang juga dimintai keterangan, dikarenakan hadir pada saat kejadian pengamanan sebanyak 18 orang pelajar yang diduga akan melakukan tawuran tersebut.

Untuk 30 personil yang sudah diminta keterangan, seandainya ada yang terbukti melakukan perbuatan tersebut akan kita ditindak tegas.

Sementara, belum ada yang diamankan oleh pihaknya dalam kasus ini, dan hasil otopsi masih belum keluar.

"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini."

"Saat ini ada satu yang memang diamankan karena di tangannya ada membawa sajam, sedangkan senjata lainnya berserakan dan belum diketahui siapa yang punya," ungkapnya.

Untuk yang membuat konten di media sosial yang menyebarkan kesaksian dari temannya Afif Maulana tersebut, pihaknya akan meminta keterangannya dan akan mendalaminya.

"Kami sedang berupaya mendapatkan yang bersangkutan untuk diperiksa, sejauh mana dan apa yang diketahuinya terhadap apa yang diucapkan di media sosial itu," pungkasnya. 

Konten Terkait

KRIMINAL Tragis, Pjs Kepala Desa Bangun Rejo Tewas Ditembak Anak Kandungnya

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo, Hely Febriyanti (50) tewas ditembak...

Jumat 25-Apr-2025 20:29 WIB

Tragis, Pjs Kepala Desa Bangun Rejo Tewas Ditembak Anak Kandungnya
EVENT Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat

Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia M. Qodari melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dalam rangka peninjauan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pagar Jati.

Rabu 23-Apr-2025 20:50 WIB

Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
PERISTIWA Ruang pada Rusunawa Kayu Putih Jadi Area Komersil

Pada Rusunawa Kayu Putih Tanjung Mulia, lanjutnya, ada beberapa beberapa titik ruang yang dapat dijadikan area komersil.

Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB

Ruang pada Rusunawa Kayu Putih Jadi Area Komersil
EVENT Lapas Tanjungbalai Asahan Panen Ikan Patin, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Jumat Berkah

Di bawah bimbingan dan...Artikel Lapas Tanjungbalai Asahan Panen Ikan Patin, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Jumat Berkah pertama kali tampil pada Republik News.

Jumat 11-Apr-2025 21:39 WIB

Lapas Tanjungbalai Asahan Panen Ikan Patin, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Jumat Berkah
KRIMINAL Operasi Pekat Musi 2025, Polres Banyuasin Ungkap 82 Kasus

Polres Banyuasin mengungkap 82 kasus selama Operasi Pekat Musi 2025 yang berlangsung 16 hari.

Jumat 07-Mar-2025 20:30 WIB

Operasi Pekat Musi 2025, Polres Banyuasin Ungkap 82 Kasus

Tulis Komentar