Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KESEHATAN

Kerap Dialami Pensiunan, Apa itu Post Power Syndrome?

Kamis 05-Jan-2023 10:15 WIB

446

Kerap Dialami Pensiunan, Apa itu Post Power Syndrome?

Foto : tempo

brominemedia.com-- Tidak sedikit orang yang baru saja kehilangan atau berhenti dari suatu pekerjaan mengalami post power syndrome atau sindrom pascakekuasaan. Umumnya, kondisi ini dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan yang diikuti oleh menurunkan harga diri. Lantas, bagaimana sindrom ini terjadi?

Melansir rsjd-surakarta.jatengprov.go.id, makna ’power’ dalam  istilah post power syndrome bukan merujuk pada arti sebenarnya yaitu kekuasaan atau pekerjaan. Namun, ‘power’ dalam post-power syndrome memiliki kondisi ketika seseorang sebelumnya memiliki banyak kegiatan atau aktif tetapi mendadak hilang. Bagi penderita post-power syndrome, menganggur atau tidak melakukan kegiatan apapun setelah sebelumnya mengalami aktivitas yang padat melahirkan rasa ketidaknyamanan sendiri. 

Perubahan yang tidak bisa dia terima itu adalah perubahan yang berkaitan dengan hilangnya aktivitas, hilangnya kekuasaan, hilangnya harta, dan sebagainya. Jika dibiarkan berlarut, penderita post power syndrome akan mengalami gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.

Gejala Post Power Syndrome

Dilansir dppkbpmd.bantulkab.go.id, gejala-gejala yang menjadi tanda seseorang mengalami post-power syndrome yaitu kurang bergairah dalam menjalankan aktivitas, mudah tersinggung, menarik diri dari pergaulan, tidak suka mendengarkan pendapat orang lain, mengkritik atau mencela pendapat orang lain serta senang membicarakan dan membanggakan kehebatan/pencapaian di masa lalu.

Dilansir ui.ac.id, Seiring waktu, sindrom ini akan menimbulkan gejala-gejala psikologis lainnnya. Para penderitanya bisa merasa depresi, tidak berguna lagi, dan menjadi pemarah. Selain itu, penyakit-penyakit seperti vertigo dan penyakit lainnya juga dapat kambuh dan muncul.

Sebagian besar penderita post power syndrome adalah pensiunan. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya post power syndrome, setiap orang wajib untuk mempersiapkan diri mengenai kehidupan saat pensiun. Persiapan ini idealnya dilakukan saat rentang usia 25-45 tahun. 

Penderita post power syndrome biasanya akan menunjukkan emosi yang negatif. Walaupun demikian, sebaiknya penderita tidak dijauhi atau dihindari. Para penderita ini perlu dibantu untuk beradaptasi dan menerima kondisinya, salah satunya dengan menyibukkan diri dengan hal baru.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Lowongan Kerja Terbaru Desember 2025 di Pertamina untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1

Anak perusahaan BUMN Pertamina sedang membuka lowongan pekerjaan terbaru Desember 2025 terbuka untuk lulusan SMA/SMK hingga lulusan S1.

Kamis 04-Dec-2025 20:13 WIB

Lowongan Kerja Terbaru Desember 2025 di Pertamina untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1
PEMERINTAHAN Tom Cruise Raih Piala Oscar Kehormatan Governors Awards, Pidatonya Soal Kekuatan Sinema Emosional

Tom Cruise meraih Piala Oscar Kehormatan di Governors Awards 2025. Pidatonya soal kekuatan sinema terasa emosional sekaligus menyentuh hati.

Senin 17-Nov-2025 20:12 WIB

Tom Cruise Raih Piala Oscar Kehormatan Governors Awards, Pidatonya Soal Kekuatan Sinema Emosional
PERISTIWA Ini Pekerjaan Zulham Pailing Provokator Pengeroyokan Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga

Zulham Piliang jadi provokator pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga tewas di Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara

Kamis 06-Nov-2025 21:34 WIB

Ini Pekerjaan Zulham Pailing Provokator Pengeroyokan Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga
KULINER Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari

Untuk berada di posisi saat ini, Budi harus berjuang selama 8 tahun untuk menjual produk dari pintu ke pintu.

Minggu 19-Oct-2025 20:53 WIB

Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari
KRIMINAL Motif Tersangka Rampok dan Bunuh Pensiunan Guru Karanganyar, Terlilit Utang Rp 3 Juta dengan Ayahnya

Utang tersebut telah ditagih oleh ayah tersangka, sehingga mendorong pelaku melakukan pencurian.

Jumat 12-Sep-2025 21:20 WIB

Motif Tersangka Rampok dan Bunuh Pensiunan Guru Karanganyar, Terlilit Utang Rp 3 Juta dengan Ayahnya

Tulis Komentar