Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KULINER

Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari

Minggu 19-Oct-2025 20:53 WIB

1

Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Menapaki sukses kadang perlu keberanian awal untuk melangkah keluar dari zona nyaman.

Anggapan lawas itu diterapkan Budi Haryanto (35) yang memutuskan meninggalkan pekerjaan di salah satu bank BUMN demi mengikuti passion sebagai pengusaha.

Budi memilih menjadi salah seorang entrepreneur dengan merintis usaha susu kedelai di rumahnya, di Desa Pejagan, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso.

Tekadnya begitu kuat, sampai usaha susu kedelainya itu ia pindahkan ke rumah istrinya di Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan. Bahkan ia menghabiskan semua tabungannya hasil bekerja sebagai karyawan bank untuk usaha ini.

Ketekunan Budi berbuah manis. Beredar dengan merek D-SOYMILK, Budi sekarang mampu mencapai penjualan 15.000 botol dengan berbagai ukuran dan varian rasa per hari. 

Padahal harga produknya hanya Rp 2.500 untuk ukuran 100 mililiter (ml), dan dan harga tertinggi ada pada kemasan 1,5 liter yaitu Rp 20.000. Jika dikalkulasi, dalam sekali produksi ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 30,5 juta.

Tetapi kisah inspiratif ini tidak harus dilihat pada akhir, melainkan perlu dicermati prosesnya. Semua selalu sama dalam menjalani usaha, yaitu tidak ada yang mudah dan instan.

Untuk berada di posisi saat ini, Budi harus berjuang selama 8 tahun untuk menjual produk dari pintu ke pintu.

Padahal Budi justru mendapat inspirasi dari nasabah bank tempatnya bekerja kali pertama. Pada bagian kredit, ia mengaku selalu bertemu pengusaha atau pun UMKM. 

Budi mewawancari mereka sebagai bagian dari pemeriksaan atau asessment pemberian kredit agar tidak tertipu orang-orang yang berkepentingan.

"Setelah bertemu mereka, saya berpikir. Ternyata, agar finansial stabil itu harus buka usaha," tutur pria yang sekarang Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) di Bondowoso, Sabtu (18/10/2025) lalu.

Dari banyaknya pengetahuan yang ia serap dari para pengusaha dan pelaku UMKM yang ia wawancarai, Budi malah tergerak memulai usaha sendiri.

Semangat yang membara membuatnya berani mendobrak kemapanan kursi empuk dan sejuknya AC di bank dengan berhenti pada tahun 2017. Itu menjadi keputusan besar dari hidup Budi setelah 3 tahun bekerja di bank. 

Tetapi ke depannya Budi juga sadar harus membuat langkah besar, penting dan terencana. Pilihannya jatuh pada usaha susu kedelai.

Namun Budi tak gegabah. Sebelum memproduksi susu kedelai dan dijual, ia melakukan observasi berbagai susu kedelai yang dijual di pasar dan masyarakat.

Ia juga menanyakan secara pribadi kepada 100 konsumen tentang rasa susu kedelai produk lain.

Hasilnya, 60-75 orang dari total 100 orang mengalami intoleran laktosa dan perlu susu protein nabati sebagai solusi pemenuhan terhadap kebutuhan protein dan kandungan nutrisi penting lainnya pada susu nabati. 

Namun, mereka enggan mengkonsumsi susu kedelai karena aroma kedelainnya yang kuat dan bau langu.

"Bau susu kedelai bikin sebagian orang pusing. Di situlah saya berinisiatif menciptakan susu kedelai yang nikmat, lezat, tanpa bau langu," terang Budi.

"Dan tentunya susu kedelai itu memiliki kandungan protein dan nutrisi penting yang butuhkan tubuh. Saya belajar dan melakukan eksperimen cukup lama untuk dapat menghilangkan aroma tidak sedap itu," jelas pria kelahiran 10 Juni 1990 itu.

Setelah berhasil membuat susu kedelai tanpa aroma tidak sedap yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, Budi menjual susu nabati D-SOYMILK secara door to door ke orang-orang yang dikenalnya.

Sasaran awalnya adalah teman-temannya sendiri atau pun teman-teman istrinya yang kebetulan lumayan banyak.

Budi menjualnya sendiri menggunakan motor, berkeliling setiap hari dari pukul 08.30 WIB – 11.30 WIB untuk memperkenalkan produknya dengan memberikan edukasi dan penjelasan rinci tentang keunggulan D-SOYMILK.

Budi juga menawarkan kepada semua orang mulai kantor desa sekitar, ke sekolah-sekolah untuk dikenalkan kepada gurunya, ke puskesmas, rumah sakit, hingga kantor-kantor OPD dan instansi-instansi lainnya di Bondowoso dan Situbondo.

"Jadi saya langsung ke kantor-kantor untuk menawarkan D-SOYMILK, mulai dengan mengedukasi tentang produk ini kepada para calon konsumen," urai Budi.

Bahan baku kedelainya, kata Budi, dibeli di Bondowoso. Tak sembarangan, kedelainya merupakan kategori grade A agar sesuai dengan tujuan awal berdirinya usaha ini, yaitu menyajikan susu nabati yang memiliki kandungan protein dan nutirisi penting.

Bukan tanpa alasan Budi memilih kedelai impor karena proses pengolahan kedelai lokal banyak hambatan. Salah satunya, susah menghilangkan aroma tidak sedap bagi para konsumen susu kedelai.

"Kita coba menggunakan kedelai impor yang tidak kalah kandungan proteinnya dengan kedelai grade A," jelasnya.

Sebelumnya Budi memproduksi kedelai menjadi susu nabati sepekan sekali dengan 3 KG kedelai, karena belum banyak yang mengenal kualitas produknya. 

Dan sekarang, dalam sekali produksi setiap hari bisa mencapai kurang lebih 1,5 kuintal kedelai yang bisa menjadi 2.000 liter kedelai atau setara 15.000 botol D-SOYMILK.

Perkembangan usaha ini cukup bagus, karena Budi telah bekerjasama dengan beberapa stackholder, salah satunya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk makan bergizi gratis (MBG) di Bondowoso. 

Karena itulah, Budi menambah karyawan hingga mencapai 18 orang. "Alhamdulillah, karyawan saya hari ini sudah ada 18 orang," ungkapnya.

Meski telah mengantongi izin BPOM dan halal, Budi enggan menjual produknya ke toko modern. Karena potensi kerugiannya besar dan kuantitas retur cukup besar.

Budi mengklaim produk D-SOYMILK miliknya tanpa bahan pengawet, karena itu harus berada di suhu 4-2 derajat Celcius agar bertahan selama 7 – 15 hari. 

Jika suhu penyimpanan di bawah itu atau kurang dari 4-2 derajat Celcius, maka hanya mampu bertahan 3 - 4 hari. "Sementara ini D-SOYMILK bisa awet dengan bergantung suhu. Bukan bergantung pengawet," jelasnya.

Dalam kerjasamanya dengan dapur SPPG, Budi rela mengantarkan dengan mengikuti jadwal pengiriman mobil MBG. Alasannya, Budi sudah mempersiapkan boks dengan suhu terjaga. Sehingga jika dikonsumsi siswa, susu kedelainya tetap segar dan terjaga kualitasnya. 

Ketatnya pemeliharaan suhu ini memang bertujuan mengantisipasi penanganan yang kurang tepat sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas D-SOYMILK. Terutama soal suhu yang akan berdampak pada kualitas.

Dan D-SOYMILK tidak hanya jago kandang, karena Budi juga menjualnya sampai ke Surabaya, Malang, Bangkalan, Mojokerto, dan daerah lainnya.

"Saya pakai jejaring untuk bisa kirim D-SOYMILK ke beberapa kabupaten/kota. Jadi, kalau ke luar kota saya kirimnya pakai es batu dengan kondisi D-SOYMILK setengah beku," terangnya.

Selain itu Budi memanfaatkan media sosial, dan ikut serta di event-event di tingkat kabupaten dan provinsi.

Selamet Jaelani, warga Desa Kembang,mengaku pertama kali coba susu D-SOYMILK saat putrinya membeli di pameran. Ia menilai rasa D-SOYMILK tidak seperti susu kedelai pada umumnya.

"Ini saya pikir bukan susu kedelai, karena rasanya seperti susu Sapi. Tak ada aroma kedelainya sama sekali," pungkasnya.


Konten Terkait

KULINER Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari

Untuk berada di posisi saat ini, Budi harus berjuang selama 8 tahun untuk menjual produk dari pintu ke pintu.

Minggu 19-Oct-2025 20:53 WIB

Lepas Pekerjaan Di Bank, Ketua HIPMI Bondowoso Sukses Berjualan Susu Kedelai 15 Ribu Botol Per Hari
EVENT Tumbuhkan Semangat Wirausaha, Alfamart Bebaskan Franchise Fee Selama Pameran Waralaba IFBC 2025

Alfamart terus mengembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat melalui penawaran konsep bisnis waralaba (franchise)

Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB

Tumbuhkan Semangat Wirausaha, Alfamart Bebaskan Franchise Fee Selama Pameran Waralaba IFBC 2025
EVENT Bazar Sembako Murah di Mapolres Purbalingga Sukses Digelar

Terdapat paket sembako dengan nilai tertentu yang kemudian dijual dengan harga yang rendah

Jumat 27-Jun-2025 20:36 WIB

Bazar Sembako Murah di Mapolres Purbalingga Sukses Digelar
EVENT Sukses Gelar Edufair 2025, Dosen TP FIP UNM: Bentuk Kolaborasi Sivitas Akademika

Dosen Teknologi Pendidikan Sofyan Basri mengatakan kegiatan Edufair merupakan kegiatan tahunan prodi

Kamis 22-May-2025 20:43 WIB

Sukses Gelar Edufair 2025, Dosen TP FIP UNM: Bentuk Kolaborasi Sivitas Akademika
EVENT Hipmi Jatim: Misi Dagang Bukti Kerja Nyata Khofifah Demi Ekonomi Rakyat

Hipmi Jatim menilai keberhasilan misi dagang membuktikan Jatim merupakan daerah yang aman dan mendukung tumbuhnya pengusaha lokal.

Jumat 09-May-2025 21:16 WIB

Hipmi Jatim: Misi Dagang Bukti Kerja Nyata Khofifah Demi Ekonomi Rakyat

Tulis Komentar