Rabu 11-Jan-2023 13:43 WIB
252

Foto : tempo
brominemedia.com - Kabar akan adanya gempa bumi disertai tsunami
di Laut Banda membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
mengeluarkan klarifikasi. Djati Cipto Kuncoro, Kepala Stasiun Geofisika Maluku,
membantah berita tersebut.
“BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarkanluaskan
informasi tersebut,” ujarnya, 11 Januari 2023.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat
memprediksi dengan tepat, kapan dan di mana, serta berapa kekuatan gempa bumi
yang akan terjadi. Peristiwa tsunami dan longsoran bawah laut merupakan dampak
bahaya ikutan dari gempa bumi.
Sementara itu, gempa susulan terus terjadi menyusul gempa
utama dengan magnitudo 7,5 yang terjadi pada Selasa dini hari. “Hasil
monitoring BMKG hari Rabu, 11 Januari 2023, pukul 11.00 WIT telah terjadi 19
kali gempa susulan,” ujarnya. Ia merinci kekuatan gempa susulan terkecil M3,7
dan terbesar M5,7.
Djati mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kerusakan
Wilayah pantai utara Maluku Barat Daya, Maluku, yang diguncang gempa bumi tektonik pada kedalaman 130 kilometer memberikan dampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI, yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Sedangkan di daerah Dobo, Tiakur, dirasakan pada skala IV MMI.
BNPB melalui BPBD setempat memantau berbagai wilayah yang diduga terdampak. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit, sedangkan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, bangunan tempat umum seperti dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan,“ ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Adapun korban terdampak sebanyak lima warga mengalami luka-luka. Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang melakukan pengungsian.
Wilayah terdampak di Kabupaten Maluku Barat Daya, antara lain tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti dan Damer.
Sedangkan, data kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar masih tercatat sejumlah 92 unit.
Konten Terkait
BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarkanluaskan informasi tersebut.
Rabu 11-Jan-2023 13:43 WIB