Senin 31-Oct-2022 08:55 WIB
275
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Indonesia telah menerima hibah 200 vial obat Fomepizole dari Jepang, beberapa
waktu lalu.
Obat ini dinilai dapat membantu mengatasi masalah gangguan
ginjal akut yang disebabkan kontaminan etilen glikol dan dietilen glikol.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, diminta untuk benar-benar
matang dalam mendistribusikannya.
Ini sebagaimana diungkapkan Peneliti dan Ketahanan Kesehatan
Global Griffith University Australia, Dicky Budiman.
Menurutnya, 14 rumah sakit rujukan harus kebagian jatah
semua jika ada pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di sana.
"Stok obat Fomepizole ini kan sangat terbatas, tapi
kebutuhan harus ada di 14 rumah sakit rujukan. Jadi, menurut hemat saya, obat
harus dialokasikan ke RS yang lebih banyak kasusnya, disesuaikan
kebutuhan," jelas Dicky Budiman pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).
Misalnya di RSCM ada 10 pasien yang masih dirawat intensif,
maka 10 vial perlu dialokasikan untuk rumah sakit tersebut. Diusahakan terdapat
obat cadangan 1 kali jumlah pasien, untuk kondisi darurat.
"Nah, sisanya didistribusikan secara merata ke rumah sakit rujukan lainnya sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

Lebih lanjut, Dicky menuturkan, informasi yang diterimanya adalah bahwa nanti akan datang lagi obat Fomepizole dari Amerika Serikat.
Belum tahu jumlahnya berapa, namun yang jelas pendistribusian harus dilakukan secara merata sesuai dengan kebutuhan setiap rumah sakit rujukan.
"Jadi, ketersediaan obat juga harus fleksibel, dipengaruhi salah satunya oleh faktor kenaikan jumlah kasus di rumah sakit rujukan," ucapnya.
"Potensi penambahan jumlah kasus masih ada karena kita tidak tahu di daerah itu datanya tercover atau tidak secara real time oleh Kemenkes. Jadi, menyediakan obat dalam jumlah tertentu diperlukan sebagai langkah antisipasi bila terjadi penambahan jumlah kasus," lanjut Dicky Budiman.
Konten Terkait
Irene meninggal bersama bayi dalam kandungannya setelah tak mendapat layanan medis di empat rumah sakit di Papua.
Kamis 27-Nov-2025 20:06 WIB
Kasus ini mengguncang Papua dan menyeret pemerintah pusat hingga daerah untuk mengaudit ulang tata kelola fasilitas kesehatan
Rabu 26-Nov-2025 20:29 WIB
Pemkot Surabaya Segera Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Anak, Wujudkan Program Kementerian Kesehatan
Selasa 08-Jul-2025 20:32 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim Investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyerahkan hasil penyelidikan terkait kematian Aulia Risma Lestari (ARL), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip), ke...
Jumat 30-Aug-2024 20:34 WIB
Kasus obat sirup mengandung zat berbahaya kembali terjadi, kali ini menimpa dua bocah di Jakarta, salah satunya meninggal dunia.
Selasa 07-Feb-2023 04:50 WIB





