Selasa 07-Jun-2022 09:17 WIB
335
Foto : BROMINE MEDIA
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya sudah ikhlas dan meyakini putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) meninggal dunia usai hilang terseret arus di Sungai Aare, Swiss.
Hal tersebut disampaikan melalui surat MUI Jawa Barat yang
mengajak masyarakat menggelar Salat Gaib untuk Eril. Surat tersebut dibuat usai
jajaran MUI Jawa Barat bertemu keluarga Ridwan Kamil semalam (2/6).
Ketua Umum MUI Jawa Barat, Rachmat Syafe’i dalam keterangan
resminya Jumat (3/6) mengatakan bahwa Ridwan Kamil beserta istri sudah
mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Eril sudah meninggal dunia karena
tenggelam.
Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh perwakilan
keluarga Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman yang mengatakan Emmeril Kahn Mumtadz
atau Eril telah meninggal dunia.
“Emmeril Kahn Mumtadz atau yang dikenal Eril sudah wafat
berpulang ke rahmatullah,” kata Erwin di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/6).
Atas hal tersebut, MUI Jawa Barat menyerukan kepada umat
Islam untuk melaksanakan Salat Gaib untuk Eril. MUI Jawa Barat mengumumkan
salat gaib dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah salat Jumat.
Share:
Konten Terkait
Hadiah jam meja Rolex emas dan batangan emas berukir dari sekelompok miliarder Swiss kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump memantik kecaman di Eropa. Sorotan muncul karena hadiah...
Minggu 23-Nov-2025 20:15 WIB
SPBU swasta Shell sampai saat ini belum sepakat dengan Pertamina soal pengadaan base fuel. Sementara itu, Vivo disebut sudah mendekat kesepakatan.
Jumat 07-Nov-2025 20:15 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membahas program strategis Presiden Prabowo Subianto di Balai Kota DKI Jakarta.
Jumat 24-Oct-2025 20:22 WIB
Sebuah rumah ibadah yang dikelola Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi, menjanjikan masuk surga dengan membayar Rp1 juta.
Kamis 14-Aug-2025 20:47 WIB
Kekejaman anggota khususnya pimpinan kelompok separatis Operasi Papua Merdeka (OPM), ternyata bukan hanya menimpa masyarakat Papua, tetapi juga dirasakan oleh sesama anggota OPM sendiri.
Kamis 10-Jul-2025 20:28 WIB
