Minggu 19-Oct-2025 20:53 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - KUNINGAN - Wilayah Desa Jagara, Kecamatan Darma yang diketahui sebagai gerbang wisata Waduk Darma.
"Meminta pemerintah provinsi maupun daerah memberikan perhatian dalam peningkatan kualitas ekonomi lingkungan sekitar. Sebab, untuk pengembangan pembangunan secara infrastruktur harus meminta izin ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Cisanggarung," kata Umar Hidayat yang juga Kepala Desa Jagara saat berdialog langsung dengan Tribun, di Dermaga Waduk Darma titik Taman Desa Jagara, Minggu (19/10/2025).
Alasan pengembangan akses wisata Waduk Darma, kata Umar mengaku semua jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa di sekitar Waduk Darma. "Ruas jalan yang memperhatikan, padahal secara aktivitas ekonomi itu sangat mendukung dengan banyaknya kendaraan yang lalu lalang," katanya.
Pernyataan ini, kata Umar mengungkap bahwa ini mengingat pada agenda kunjungan DPRD Provinsi Jawa Barat yang mengaku bahwa Waduk Darma adalah aset Provinsi Jawa Barat.
"Ya, belum kami menerima kunjungan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di Waduk Darma. Nah, pada saat itu kami mempertanyakan kenapa BBWS memiliki kewenangan lebih, selain hanya mengatur kestabilan, ketersediaan dan pasokan air di waduk. Contoh, ketika kami ingin ada penambahan ruas jalan itu harus seizin BBWS," kata Umar seraya menambahkan bahwa di tengah pulau Waduk Darma terdapat makam keramat Mbah Abdullah dan apakah itu masuk aset Provinsi Jabar.
Terlepas dengan pernyataan tadi, Umar Hidayat yang juga sekretaris APDESI Kuningan ini mengklaim bahwa jumlah wisata di sekitar Waduk Darma makin bertambah. "Penambahan wisata sekitar Waduk Darma selain sekarang yang dikelola PT Jaswita. Ada Jagara Eco Park, DT Eatery, Saung Karuhun di Sakerta Timur yang terkenal dengan wisata kuliner," katanya.
Tidak hanya wisata kuliner yang terdapat di Desa Sakerta Timur, melainkan ada villa dan wisata alam Bagarurung, juga ada wisata fun off-road. "Terus geser ke Desa Sakerta Barat, ada wisata alam Taman Bunut, Sisi Sagara dan Caffe Cabin di Desa Cipasung, terus wisata kolam renang pun terdapat di Desa Cikupa," katanya.
Banyak wisata alam dalam setiap waktu jelas mengalami perkembangan, sehingga tidak sedikit wisata itu memiliki pasar dan pengunjung tetap. "Melihat dari perkembangan dan jumlah pengunjung yang semakin banyak, apa tindakan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan secara lingkungan. Sementara fasilitas umum atau fasilitas sosial belum mendukung terhadap kemajuan wisata tersebut," katanya.
Menyinggug jumlah angkutan air alias perahu wisata, kata Umar mengaku ada sebanyak 32 perahu wisata yang terdapat di 3 dermaga.
"Tiga dermaga menyediakan perahu wisata itu di objek wisata Waduk Darma, Jagara Eco Park dan dermaga di Taman Desa Jagara. Nah, untuk pengunjung bisa keliling perairan itu cukup bayar Rp 25 ribu dengan durasi sekitar 30 menit, dan angkutan dalam perahu wisata itu sebanyak 10 maksimal lengkap dengan alat pengaman pengunjung," katanya.
Konten Terkait