Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu

Sabtu 08-Apr-2023 04:13 WIB

163

Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu

Foto : detik

brominemdia.com - Geger rumah mewah di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi markas puluhan WNA penipu. Sekelompok pelaku penipuan internasional yang mendiami rumah itu lantas mengejutkan warga sekitar.

Kasus ini menguak saat Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menangkap 55 WNA di Jakarta Selatan (Jaksel) hingga Jakarta Timur (Jaktim) diduga terlibat penipuan atau fraud jaringan internasional via media elektronik. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya juga menangkap 6 warga Indonesia dalam kasus ini.

"Kemudian warga negara asing itu 55, di mana 50 laki-laki dan 5 perempuan. Kemudian warga negara Indonesia 5 laki-laki dan 1 perempuan," kata Djuhandhani di gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (5/4/2023).

Sebanyak 55 WNA dan 6 WNI itu ditangkap di lokasi berbeda, yakni Jalan Selat Batam B10 Nomor 14 Duren Sawit, Jaktim; Jalan Pejaten Barat 4 Nomor 43A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel; dan Jalan Sawo 2 Nomor 71 Kebayoran Baru, Jaksel.

"Di mana di TKP, kami mendapatkan barang bukti yaitu 51 unit iPad, 68 handphone, 7 unit laptop, 1 box headset, kemudian 1 printer, 3 keyboard, 4 modem, 2 token, 3 charger laptop, 1 ikat charger HP, 1 DVR, 2 kotak kerja, kemudian 1 koper kertas catatan, 2 paspor, 1 ikatan kartu pertanda Telkomsel, 12 dompet, 1 bundel kartu identitas, 1 flashdisk, 1 bundel uang tunai," papar dia.

"Kami masih akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Kalau dilihat namanya adalah nama warga negara asing di daerah China. Namun kita belum bisa memastikan karena para pelaku ini sampai sekarang belum kita dapatkan paspornya," imbuhnya.

Djuhandhani menyebut para pelaku diduga melakukan penipuan menggunakan media elektronik jaringan internasional atau illegal access; dan atau menggunakan dokumen perjalanan visa yang tidak sah; atau tindak pidana pemalsuan visa tanda masuk atau izin tinggal; dan atau menyalahgunakan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud tujuan pemberian izin tinggal.

"Yang dilakukan para tersangka ini semacam kalau di kita menipu dengan telepon mengaku sebagai polisi. Kadang-kadang minta tebusan, perbuatan-perbuatan seperti itu yang dilakukan," ujarnya.

Lebih lanjut, para pelaku ini hanya menargetkan korban yang berada di luar negeri. Di antaranya, lanjut Djuhandhani, warga Singapura hingga Thailand.

"Dikarenakan ini TKP-nya memang di Indonesia, namun korban korban ada yang dari Singapura, ada yang dari Thailand, ada yang di China, dan sampai saat ini belum ada laporan atau pun bisa kita dapatkan korbannya secara langsung berdasarkan pengakuan mereka," ucap dia.

"Dan sampai saat ini belum ada laporan ataupun bisa kita dapatkan korbannya secara langsung. Berdasarkan pengakuan mereka korbannya dari daerah-daerah yang berada di daratan China," pungkas dia.

Selain itu, para pelaku menggunakan modus di mana para pelaku menawarkan barang elektronik tapi barangnya tidak dikirim.

Para pelaku ini nantinya akan diserahkan ke Imigrasi untuk diberikan tindak lanjut.

"Selanjutnya untuk ke 55 tersangka ini akan kami serahkan ke Imigrasi untuk tindakan lebih lanjut," katanya.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Warga Terkejut

Keberadaan markas penipu itu lantas menggegerkan warga sekitar. Warga di lokasi salah satu penggerebekan di Duren Sawit, Jaktim, mengaku kaget ada penggerebekan puluhan WNA di rumah itu.

"Iya, kaget. Kaget ada puluhan orang. Nggak ada yang tahu itu, tahu-tahunya orang banyak semua," kata salah satu warga bernama Tojin (50) kepada detikcom, Jumat (7/4).

Tojin mengatakan rumah itu tampak tak ada aktivitas di dalamnya. Menurutnya, rumah itu dikontrakkan dan baru ditempati sekitar satu minggu.

"Nggak ada aktivitas, cuma tinggal di sini. Dengar-dengar sih ngontrak, baru seminggu tahu orang luarnya itu baru pada datang," jelasnya.

Menurutnya, perawakan WNA yang ditangkap polisi itu berasal dari China. "Orang luarnya (WNA) udah diawasin dari dulu-dulu kali mau pindah ke mana-ke mana ya kan, pindah ke sini seminggu, langsung intelnya datang. Kayaknya itu kelihatannya orang China ya," ungkapnya.

Warga lainnya, Andi (42), menyebut rumah itu sudah disewakan sekitar 4 bulan oleh pemilik. Namun pemilik rumah sudah pindah.

"Iya, dia memang udah disewa orang itu, tapi ada atau masuk orangnya itu nggak tahu. Memang sudah disewa orang rumahnya itu, yang punya rumah itu pindah ke sana," kata Andi.

Namun Andi mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas dan sejak kapan WNA itu menetap. Karena itu, Andi mengaku kaget saat adanya penggerebekan puluhan WNA di dalam rumah tersebut.

"Nggak tahu ya. Kita nggak tahu di dalamnya ada orang atau tidak. Iya, pas gerebek situ 'wah' kaget orang. Nggak ada yang tahu," jelasnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu

Geger rumah mewah di Duren Sawit, Jaktim, menjadi markas puluhan WNA penipu. Sekelompok penipu internasional di rumah itu lantas mengejutkan warga sekitar.

Sabtu 08-Apr-2023 04:13 WIB

Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu
PERISTIWA Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu

Geger rumah mewah di Duren Sawit, Jaktim, menjadi markas puluhan WNA penipu. Sekelompok penipu internasional di rumah itu lantas mengejutkan warga sekitar.

Sabtu 08-Apr-2023 04:13 WIB

Kagetnya Warga Tahu Rumah Mewah Duren Sawit Jadi Markas 55 WNA Penipu

Tulis Komentar