Jumat 13-Jan-2023 23:12 WIB
211

Foto : wartakota
brominemedia.com
- Kuliner tenda kaki lima Kawasan Sabang Jakarta Pusat, terkenal ramai
dikunjungi masyarakat DKI Jakarta, untuk menikmati hidangan santapan makan
malam.
Semakin malam pun, terlihat warga yang datang kian padat,
karena kawasan Sabang dikenal legendaris. Tempat kuliner kaki lima itu identik
dengan para musisi jalanan untuk bernyanyi.
Terlihat, sejumlah kelompok musisi jalanan yang sedang
bernyanyi, saat warga terus menikmati santapan malam mereka.
Namun, di antara sejumlah musisi jalanan di Jalan Sabang,
terdapat satu orang yang menjadi sorotan pengunjung.
Yaitu sang kakek memakai topi dan baju biru itu, menjadi
vokalis di antara empat pemuda yang mengiringi musiknya.
Kakek itu terus bernyanyi di hadapan pengunjung yang sedang
menikmati makanan mereka. Tanpa ada kata yang salah, saat menyanyikan lagu di
hadapan para pengunjung.
Usai bernyanyi, ia pun beristirahat menikmati kopi hitamnya
sambil menatap hiruk pikuknya kawasan Sabang Jakarta Pusat itu.
Kakek bersuara emas itu bernama Jusuf Sunardi (90), lahir 15
Agustus 1932 di Semarang, Jawa Tengah.
"Bu Kopi hitam yaaa," ujar Jusuf saat
memperkenalkan dirinya disela sela bekerja.
Usia terlihat sudah menua, namun kakek Jusuf masih masih
sangat sehat, walaupun secara fisik badannya agak sedikit membungkuk.
"Ramai sekali yaa di sini kalau mau akhir pekan, semoga
rezekinya banyak malam ini," tutur Jusuf disela sela istirahatnya.
"Aku boleh cerita sedikit tentang hidupku yaaa," tambah Jusuf.

Kakek bersuara emas itu, mempunyai keluarga di Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Seram Barat, Maluku.
"Aku punya anak tiga orang anak laki-laki," ujar Jusuf.
Jusuf menyampaikan, bahwa pada 2002 ia kembali ke Pulau Jawa bersama istrinya.
"Bersama istri pulang ke kampung halaman di daerah Kebumen Jawa Tengah, waktu itu istri saya sakit, tidak memakan waktu lama, istriku tutup usia" tutur Jusuf.
Jusuf pun memberikan informasi nama anaknya yang saat ini, masih berada di Maluku.
"Aku punya nama panggilan buat mereka, anak pertama itu Lasini, kedua Subronto dan ketiga Sumijan, kalau nama aslinya itu Susilo, Harun Ar rasyid dan Tutur Wiguno," kata Jusuf.
"Aku juga punya sudah punya cucu, malah mungkin punya cicit kali ya, aku ingin berkumpul dengan mereka di Maluku," sambung Jusuf.
Namun, Jusuf tampak senang saat menceritakan anak keduanya yang menghampirinya saat Kamis (12/1/2023) kemarin.
"Anak keduaku tiba-tiba datang ke tempat tinggal di Citayam Depok," ungkapnya.
Diketahui, Jusuf ini tinggal di Citayam Depok, dan tinggal sendiri tanpa ada keluarga. Akhirnya, Jusuf pun menceritakan sedikit tentang anaknya.
"Jadi anakku tuh berdagang, dia membeli banyak baju di Tanah Abang, terus dibawa lagi ke Maluku,"ujar Jusuf.
"Tapi mungkin dengan situasi yang tidak memungkinkan, aku tidak ikut pulang ke Maluku, semoga dilain waktu ada rezekinya, aku ingin berkumpul bersama keluargaku di Maluku," tutur Jusuf.
Diakhir cerita, Jusuf mempunyai keinginan yaitu kembali ke Maluku, berkumpul bersama keluarganya secara lengkap.
Konten Terkait
Jusuf Sunardi (90), kakek yang menjadi pengamen di kuliner Sabang, Jakarta Pusat ingin pulang ke kampungnya di Maluku untuk bertemu dengan keluarga.
Jumat 13-Jan-2023 23:12 WIB