Kamis 20-Oct-2022 13:15 WIB
503

Foto : jpnn
brominemedia.com-- Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Indragiri Hulu,
Riau, meringkus seorang pria berinisial RN (43) yang diduga menjual tulang
belulang satwa dilindungi harimau Sumatra, Rabu (19/10) sekitar pukul 17.00
WIB.
“Iya benar, sudah diamankan RN oleh jajaran Polres Inhu
karena memiliki, menyimpan, dan akan menjual tulang belulang satwa dilindungi
harimau,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Sunarto
kepada JPNN.com Kamis (20/10). Perwira menengah Polri itu mengatakan
penangkapan berawal dari laporan petugas Taman Nasional Bukit 30 terkait
penjualan tulang belulang satu ekor harimau.

Mendapat laporan tersebut, tim langsung bergerak dan
melakukan penyelidikan. Caranya, salah
satu anggota Satreskrim Polres Inhu menyamar sebagai pembeli dan membuat janji
transaksi jual beli dengan RN di BRI Unit Batang Gangsal. “Setelah bertemu,
pelaku membawa barang bukti berupa tulang belulang harimau dan langsung
dilakukan penangkapan,” ungkapnya. Dari tangan RN, polisi mengamankan barang
bukti berupa tulang belulang seekor harimau.
Setelah diamankan dan diinterogasi petugas, RN mengaku
menemukan harimau itu dalam keadaan mati dan kulitnya sudah dimakan ulat.
“Harimau itu ditemukan mati pada jerat yang dipasang pelaku,” tutup Sunarto.
Pelaku disangkakan melanggar Pasal 40 Ayat 2 Juncto Pasal 21 Ayat 2 Huruf a dan b Juncto
Pasal 40 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Konten Terkait
Polisi menangkap NW (35) karena kedapatan membawa narkotika sabu dan ekstasi saat berkendara. Sabu ditemukan di dalam motor.
Rabu 13-Aug-2025 20:51 WIB
Finalis Miss Earth 2019 Lirabica mengecam aksi kekerasan terhadap kucing yang diduga dilakukan dua orang oknum pegawai swasta di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Rabu 13-Aug-2025 20:48 WIB
Usai diperiksa oleh Tim Penyidik Kejari TTU, Yohanes Ua kemudian mengenakan rompi pink dan diborgol petugas Kejari TTU.
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
Kerabat Arya Daru Pangayunan tidak serta merta menerima hasil penyelidikan polisi. Mereka merasa, ada beberapa hal yang janggal.
Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB
Misteri di balik kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (ADP) akhirnya kini mulai terungkap
Senin 28-Jul-2025 21:02 WIB