Kamis 05-Dec-2024 23:56 WIB
157
Foto : liputan6
Brominemedia.com - Presiden ke-7 RI yang akrab dipanggil Jokowi buka suara terkait pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut status keanggotaan Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDI Perjuangan. Hingga saat ini mantan Wali Kota Solo itu mengaku masih menyimpan kartu tanda anggota (KTA) partai berlambang kepala banteng itu.
“Ya berarti partainya perorangan,” jawab Jokowi ketika ditanya awak media mengenai komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal tak diakui lagi sebagai kader PDIP di Solo, Kamis (5/12/2024)
Dengan status yang sudah tak dianggap sebagai bagian PDIP, kemudian para wartawan kembal menyodorkan ertanyaan bahwa dirinya saat ini sudah tidak terafiliasi dengan partai politik. Hanya saja jawaban yang dilontarkan Jokowi masih tetap sama seperti sebelumnya yang mempertanyakan mengenai partai perseorangan.
“Ya partai jadi perorangan, ya sudah itu,” ucapnya.
Lantas terkait kabar yang santer beredar bahwa setelah tak lagi dianggap sebagai kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan berlabuh menjadi anggota Partai Golkar, ia pun kembali memberikan jawaban yang sama seperti sebelumnya. “Partai perorangan,” kata dia.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Pemilu 2019 saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4). Kelima, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya memenangkan pilpres dan pileg sebagai satu tarikan napas perjuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto menjawab pertanyaan terkait status keanggotaan Presiden ke-7 RI Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution. Hasto menegaska ketiganya bukan lagi bagian dari PDI Perjuangan.
“Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata hasto dalam jumpa pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, tindakan-tindakan Jokowi dinilai tidak sejalan dengan cita-cta partai yang diperjuangkan sejak masa Soekarno atau Bung Karno. “Sehingga itulah yang terjadi. Dan kemudian kita melihat bagaiman ambisi kekuasaan ternyata juga tida pernah berhenti,” ujar Hasto.
Pun demikian dengan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Hasto mengatakan, ketika mereka dicalonkan oleh partai politik lain, dan juga di-endorse oleh Jokowi.
Apalagi naiknya Gibran sebagai wakil presiden melalui proses yang mencederai konstitusi dan demokrasi, kata Hasto, maka otomatis status seluruh kelengkapan keanggotaan yang berkaitan dengan PDIP sudah dinyatakan berakhir.
"Mengapa? Karena PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita. Dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat KTA Mas Gibran berasal, yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan andil-andil partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti," ujar Hasto Kristiyanto.

Konten Terkait
Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauziah Tyassuma atau dokter Tifa, rampung diperiksa sebagai tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
Kamis 13-Nov-2025 20:22 WIB
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Tifauziah Tyassuma alias Dokter Tifa, dan Ahli Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar selesai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 13 November 2025.Bila dihitung, Roy Suryo cs diperiksa selama lebih dari sembilan jam mulai diperiksa pukul 10.30 WIB dan berakhir pukul 18.30 WIB atau 9 jam 20 menit. Artinya Roy Suryo cs tidak ditahan.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto me.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/read/2025/11/13/686719/usai-diperiksa-9-jam-roy-suryo-cs-tidak-ditahan
Kamis 13-Nov-2025 20:18 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menekankan soal swasembada pangan kepada para kepala daerah kader PDIP
Jumat 31-Oct-2025 21:10 WIB
Unggahan bernada satir itu memantik beragam respons warganet.
Rabu 10-Sep-2025 20:36 WIB
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, Siantar harus terus menjadi kota kreatif yang menjaga nilai budaya dan melahirkan banyak seniman. Karena karakteristiknya itu, Siantar memiliki potensi besar menjadi salah satu destinasi pariwisata di Sumatera Utara.
Senin 08-Sep-2025 20:54 WIB





