Senin 24-Mar-2025 20:39 WIB
225

Foto : suara

Militer Israel memerintahkan ribuan warga Palestina untuk meninggalkan lingkungan Tel al-Sultan yang hancur parah di kota selatan Rafah.
Mereka berjalan kaki ke Muwasi, daerah yang luas dengan kamp-kamp tenda yang kumuh. Perang telah memaksa sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari 2 juta orang untuk mengungsi di dalam wilayah tersebut, seringkali beberapa kali.
"Ini pengungsian di bawah tembakan," kata Mustafa Gaber, seorang jurnalis yang pergi bersama keluarganya. Ia mengatakan tembakan tank dan pesawat nirawak bergema di dekatnya.
"Peluru berjatuhan di antara kami dan peluru (berterbangan) di atas kami," kata Amal Nassar, yang juga mengungsi. "Orang-orang tua telah terlempar ke jalan-jalan. Seorang wanita tua memberi tahu putranya, 'Pergi dan biarkan aku mati.' Ke mana kita akan pergi?"
"Sudah cukup. Kami kelelahan," kata Ayda Abu Shaer yang melarikan diri, saat asap mengepul di kejauhan.
Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kehilangan kontak dengan tim beranggotakan 10 orang yang menanggapi serangan di Rafah. Juru bicara Nebal Farsakh mengatakan beberapa orang terluka.
Militer Israel mengatakan telah menembaki "kendaraan mencurigakan" yang bergerak maju dan kemudian menemukan beberapa di antaranya adalah ambulans dan truk pemadam kebakaran.
Di Kota Gaza, sebuah ledakan terjadi di sebelah kamp tenda tempat orang-orang diperintahkan untuk mengungsi. "Suami saya buta dan mulai berlari tanpa alas kaki, dan anak-anak saya berlarian," kata saksi mata Nidaa Hassuna.
Hamas mengatakan Salah Bardawil, seorang anggota biro politiknya yang terkenal, tewas dalam sebuah serangan di Muwasi yang juga menewaskan istrinya. Militer Israel mengonfirmasinya.
Konten Terkait
Kantor berita Reuters melaporkan ribuan warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di bagian timur Kota Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti selama lebih dari seminggu. Keluarga-keluarga itu mengungsi ke arah barat dan selatan, khawatir akan serangan darat Israel yang akan datang.
Selasa 19-Aug-2025 20:38 WIB
Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia
Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB
Satu rumah sakit di Jerman timur mengeluarkan permintaan maaf pada hari Senin (4/8/2025) setelah menerbitkan daftar bayi baru lahir yang mencantumkan nama Yahya Sinwar, mantan pemimpin kelompok Palestina Hamas di Gaza. Sinwar tewas dalam perang melawan pasukan Israel di Gaza.
Selasa 05-Aug-2025 20:30 WIB
Brigade Al-Qassam mengumumkan kesediaannya mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengirimkan makanan dan pasokan medis...
Senin 04-Aug-2025 22:32 WIB
Serangan itu juga merusak Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya Gereja Katolik di dalam wilayah kantong Palestina.
Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB