Rabu 07-Dec-2022 05:00 WIB
258

Foto : tempo
brominemedia.com - Confederation of Business Industry (CBI) pada Senin, 5 Desember 2022, memperingatkan pertumbuhan ekonomi Inggris bisa terperosok 0,4 persen pada tahun depan menyusul inflasi di Inggris yang masih tinggi. Perusahaan-perusahaan pun disarankan untuk menahan investasinya.
Laporan CBI menyebut Inggris sudah jatuh ke lubang resesi
yang pendek dan dangkal yang akan membuat investasi di sektor bisnis 9 persen
di bawah level 2019 dan produktivitas 2 persen di bawah trend pra-pandemik Covid-19
yang berakhir pada 2024.
“Lemahnya produktivitas dan investasi bisnis yang
terus-menerus bukan pertanda baik bagi potensi pertumbuhan ekonomi Inggris,”
demikian keterangan CBI.
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Inggris Luncurkan
Aplikasi Akses Pekerjaan Bagi Penyandang Disabilitas
Pembeli menunggu pesanan daging di Pasar Smithfield, London,
Inggris, 19 November 2021. REUTERS/Hannah McKay
Inflasi di Inggris pada Oktober 2022 menembus rekor
tertinggi dalam 41 tahun, yakni 11,1 persen. Pada tahun depan, inflasi Inggris
diperkirakan 6,7 persen dan 2,9 persen pada 2024.
CBI memprediksi Inggris akan mengalami resesi terburuk kedua
di kalangan negara-negara Eropa setelah Jerman.

“Inggris berada dalam stagflasi dengan meroketnya inflasi, pertumbuhan ekonomi yang negatif, anjloknya produktifitas dan investasi bisnis. Perusahaan – perusahaan melihat adanya potensi pertumbuhan ekonomi, namun ada tidak cukup ada alasan untuk meyakini dalam menghadapi tantangan ke depan sehingga menyebabkan perusahaan-perusahaan itu tidak mengucurkan investasi pada 2023,” kata Direktur CBI Tony Danker.
CBI menyarankan Pemerintah Inggris agar membuat visa kerja paska-Brexit sehingga bisa lebih fleksibel dan mengakhiri apa yang dilihat sebagai sebuah larangan yang efektif untuk membangun turbin angin barat serta memberikan insentif pajak yang lebih besar pada sektor investasi.
CBI menilai rencana Pemerintah Inggris perlu dibangun untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan suplai tenaga kerja karena Inggris adalah satu-satunya negara ekonomi maju dengan sedikit tenaga kerja dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Konten Terkait
Acara ini menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku UMKM dengan BUMN, investor, hingga pembeli potensial.
Jumat 01-Aug-2025 22:26 WIB
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah menunjuk satu badan usaha milik negara (BUMN) sebagai holding yang akan mengelola investasinya.
Senin 28-Jul-2025 21:02 WIB
Trump memberi sinyal tidak akan menurunkan tarif impor di bawah angka 15% dalam kebijakan tarif timbal balik yang akan diumumkan menjelang tenggat waktu 1 Agustus.
Kamis 24-Jul-2025 20:31 WIB
Pemkab Paser menegaskan komitmennya dalam menciptakan kemandirian ekonomi generasi muda dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah
Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB
Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Bojonegoro berlangsung meriah
Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB