Rabu 17-Aug-2022 14:00 WIB
250

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Sebanyak 249 dari total 408 warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)
kelas II Maros mendapatkan remisi di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77
Kemerdekaan Republik Indonesia. Dua di antaranya langsung bebas.
Pemberian remisi kemerdekaan ini dilakukan sesaat setelah
pelaksanaan upacara di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Rabu (17/8).
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros,
Tubagus Chaidir mengatakan, untuk 249 warga binaan yang mendapatkan remisi, 66
orang dewasa dan 16 anak mendapatkan remisi satu bulan. Sementara untuk remisi
dua bulan diberikan kepada 62 orang dewasa.
"Ada sekitar 64 warga binaan yang mendapatkan potongan
masa tahanan tiga bulan. Serta untuk remisi empat bulan ada sekitar 33 orang
warga binaan," urainya.
Tubagus mengatakan, sementara untuk yang remisi lima bulan,
ada sekitar 6 orang warga binaan, dan dua warga binaan mendapatkan remisi enam
bulan.
Tubagus mengatakan, saat ini, ada sekitar 408 warga binaan
di LPKA Maros. Rincinyannya, 364 orang Narapidana yang terdiri dari 355
laki-laki, dan 9 perempuan.
"Sementara tahanan 43 orang, laki-laki dewasa 42, perempuan
dewasa 1 orang," sebutnya.
Tubagus mengungkapkan, remisi merupakan bentuk hadiah
Kemenkumham kepada warga binaan di hari Kemerdekaan Indonesia. Apalagi bagi
mereka yang masa tahanannya sudah setahun dan berkelakuan baik.
"Remisi diberikan bagi yang sudah berkelakuan baik
selama berada di Lapas. Remisi kemerdekaan yang bisa diberikan paling maksimal
adalah enam bulan," ungkapnya.
Tubagus juga berharap, ke depan dapat dibangun rumah singgah
asimilasi. Tentu dengan bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Maros.
"Rumah singgah asimilasi ini akan memiliki manfaat yang
besar bagi anak-anak kita. Mereka yang telah bebas tahanan jadi punya ruang
untuk meningkatkan kemampuannya. Ini akan menjadi ruang bagi mereka agar
masyarakat luar bisa menerimanya," bebernya.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengucapkan
terima kasih kepada Kepala LPKA Kelas II Maros, yang telah membantu mewujudkan
Maros sebagai Kabupaten Layak Anak.
Bahkan sebagai bentuk terima kasih, Chaidir siap untuk
membantu pembangunan rumah singgah asimilasi.
"Saya mendukung lahirnya rumah singgah asimilasi. Dan
dari pemerintah daerah akan ikut berkontribusi membantu pembangunannya,"
ungkap Chaidir.
Kepada warga binaan, Chaidir berpesan untuk memanfaatkan
remisi yang didapat hari ini sebagai motivasi untuk terus berprilaku baik.
"Bagi warga binaan yang mendapat remisi, manfaatkanlah
sebagai support untuk melakukan hal baik, taat pada aturan, dan tetap memgikuti
program pembinaan dengan tekun," pungkasnya.

Konten Terkait
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno memberikan kemudahan pengajuan pinjaman dengan bunga rendah kepada pelaku usaha rumah singgah di lokasi wisata Karst Rammang-Rammang. Langkah....
Sabtu 04-Mar-2023 00:44 WIB
Sebanyak 249 dari total 408 warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Maros mendapatkan remisi di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan
Rabu 17-Aug-2022 14:00 WIB