Selasa 06-Sep-2022 10:04 WIB
224

Foto : detik
brominemedia.com –
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
sudah berkomunikasi dengan DPR terkait isu adanya disharmoni antara dirinya dan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Meutya mengatakan Dudung sudah memberikan
penjelasan dan menepis isu disharmoni tersebut.
Mulanya Meutya menyampaikan Jenderal Andika telah
menjelaskan soal isu disharmoni dua jenderal itu secara langsung dalam rapat bersama
Komisi I DPR, Senin (5/9). Menurut penuturan Andika, lanjut Meutya, relasi
Panglima dan KSAD tak terganggu dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi.
"Dari Pak Andika, kemarin kan beliau hadir menjawab
langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima dan
KSAD tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi
masing-masing," kata Meutya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9).
Selain Andika, Meutya menuturkan Dudung menyampaikan hal
serupa. Meutya mengatakan ketidakhadiran Dudung di rapat tak berkaitan dengan
isu disharmoni, melainkan lantaran ada urgensi berangkat ke Lampung.
"Dari KSAD usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi
kami juga menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir,
menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat
ke Lampung," ujar Ketua DPP Golkar itu.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya beliau akan hadir," katanya.

Dengan demikian, Meutya meminta semua pihak agar tak menggulirkan isu disharmoni di tubuh TNI ini. Ihwalnya, Panglima dan KSAD telah memberikan klarifikasi kepada DPR bahwa hubungan Panglima dan KSAD tidak masalah dan memastikan seluruh matra di TNI solid.
"Kalau hubungan terlalu pribadi kita tidak mengurus sampai terlalu detail ya, yang utama hubungan profesional keduanya berjalan baik. Panglima serta KSAD telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah dari keduanya. Seluruh matra di TNI insyaallah solid," katanya.
Selain Dudung, Meutya mengungkapkan, Menhan Prabowo Subianto melayangkan surat ke DPR terkait ketidakhadirannya di rapat bersama Komisi I DPR.
"Pak Menhan dan KSAD berkirim surat ke DPR memohon maaf tidak bisa hadir ikut rapat. Isi suratnya, Pak Menhan ikut mendampingi Presiden Jokowi dan KSAD mengatakan di suratnya ada kunjungan kerja di luar kota," ujarnya.
Konten Terkait
Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait percepatan pengangkataan PPPK dan CPNS 2024.
Senin 17-Mar-2025 20:45 WIB
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah mengingatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk kilang.
Minggu 09-Mar-2025 20:34 WIB
Menurut Dede, penganggaran PSU didahulukan dari Pemda. Namun, tak menutup kemungkinan bantuan dari APBN juga.
Kamis 27-Feb-2025 20:32 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan salam perpisahan mewakili Kemenhan kepada Komisi I DPR. Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI...
Rabu 25-Sep-2024 20:49 WIB
Brominemedia.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menilai putusan terkait gugatan kepala daerah di bawah umur 40 tahun bisa mendaftar peserta pemilu menunjukkan MK telah melampaui kewenangannya.
Rabu 18-Oct-2023 00:44 WIB