Rabu 11-Jan-2023 12:08 WIB
627
Foto : tempo
brominemedia.com- Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono
meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI berkoordinasi dengan
Badan Meteorologi, Klimatolologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi dampak tanah longsor dan
pergerakan tanah.
“Koordinasi dengan BMKG, BNPB,” kata Heru di Pendopo Balai
Kota Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 11 Januari 2023.
Selain itu, ia juga meminta BPBD DKI untuk selalu memberikan
informasi yang cepat kepada masyarakat terkait kebencanaan.
Masyarakat untuk memperhatikan informasi yang disampaikan
oleh BPBD DKI sehingga dapat menekan dampak negatif potensi pergerakan tanah
yang rawan longsor.
BPBD DKI memperbaharui rilis kepada masyarakat terkait
kebencanaan termasuk potensi tanah longsor berupa imbauan salah satunya melalui
media sosial Instagram @bpbddkijakarta.
“Sehingga bisa bersama-sama untuk melakukan aksi secepatnya,” katanya.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada 15 titik di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadi pergerakan tanah karena cuaca ekstrem.
Adapun 15 titik di Jakarta yang memiliki potensi pergerakan tanah yakni Jakarta Pusat meliputi wilayah Kecamatan Menteng.
Kemudian, Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.
Selanjutnya di Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.
Mencermati data itu, penambahan titik potensi pergerakan tanah di DKI dibandingkan Desember 2022 yakni Tebet, Menteng, Matraman, Pulo Gadung, dan Cakung.
BPBD DKI menyebutkan pada Zona Menengah dapat terjadi pergerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara itu pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Konten Terkait
Satu di antara jalan di Pamekasan rusak. Hujan lagi-lagi disalahkan, dan disebut jadi biang kerok.
Senin 08-Dec-2025 20:13 WIB
Tapanuli Tengah,- Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah, masih berada dalam status darurat pascabencana. Akses menuju wilayah tersebut sangat terbatas akibat jalan yang tertutup material longsor dan sungai yang tersumbat, sehingga menghambat distribusi bantuan kepada warga terdampak. Warga di sekitar Tukka meminta alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun rumah mereka, sekaligus membuka kembali akses jalan [...]
Selasa 02-Dec-2025 20:23 WIB
Fernando Emas menyebut, terjadinya penjarahan di tengah banjir Sumatra mengindikasikan, pemerintah belum bergerak sesuai harapan masyarakat.
Selasa 02-Dec-2025 20:22 WIB
Salah satu indikator bahwa penyelidikan belum selesai ialah rencana koordinasi dengan pihak META
Jumat 28-Nov-2025 20:16 WIB
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan, cuaca tak menentu dan kondisi tanah yang masih labil menjadi tantangan dalam proses pencarian korban hilang akibat longsor di Desa Pandanarum,...
Senin 17-Nov-2025 20:09 WIB




