Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Bojonegoro berlangsung meriah dan spektakuler, Kamis (17/7/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koperasi dan UKM RI Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan kepala daerah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Kemeriahan acara memuncak saat 2.025 pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat tampil memukau membawakan tarian kolosal bertajuk “Api Kayangan Merah Putih”.
Sebuah tarian yang menggambarkan semangat kebersamaan yang tidak pernah padam terinspirasi dari situs geopark Bojonegoro Kayangan Api.
Penampilan ini pun sukses mencatat rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai tarian kolosal dengan jumlah penari terbanyak yang mengangkat kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya peran koperasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Ia menyebut bahwa koperasi adalah alat perjuangan rakyat untuk mencapai keadilan sosial.
“Koperasi ini adalah semangat dan cita-cita dari para pendiri bangsa. Melalui koperasi, kita wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Budi Arie.
Budi Arie juga membocorkan bahwa pemerintah melalui kementrian SDM telah menyiapkan kebijakan penyaluran subsidi secara langsung melalui koperasi desa (Kopdes).
Barang-barang seperti LPG, pupuk, dan beras dari Bulog akan langsung disalurkan melalui Kopdes untuk memastikan manfaatnya tepat sasaran.
Budi Arie juga mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 80.000 koperasi desa merah putih telah beroperasi hingga Agustus 2025.
“Senin, 21 Juli nanti, Presiden akan meresmikan koperasi desa merah putih secara nasional. Kami berharap Jawa Timur bisa menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaannya,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Bojonegoro memiliki koperasi yang dapat dijadikan percontohan, seperti Koperasi Kareb yang berhasil membangun pabrik sendiri dan koperasi holding di Kecamatan Ngasem.
“Biasanya pabrik punya koperasi, tapi di sini (red : di Kabupaten Bojonegoro) koperasi punya pabrik. Ini bisa jadi role model kekuatan ekonomi rakyat,” ujar Khofifah.
Khofifah berharap peringatan Harkopnas di Bojonegoro bisa menjadi referensi rencana aksi bagi koperasi-koperasi lain agar mampu berkembang hingga mampu mempunyai korporasi dan holding yang mandiri dan kuat.
"Mudah-mudahan peringatan Harkop di Bojonegoro dapat menjadi referensi bahwa koperasi-koperasi yang ada di seyogyakan dapat berkembang dan mempunyai korporasi, jadi koperasi mempunyai korporasi belajarnya kemana? Di Bojonegoro di Koperasi apa ? Di koperasi Kareb," tutupnya.
Dilain sisi, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemprov Jatim kepada daerahnya sebagai tuan rumah Harkopnas ke-78.
Wahono mengungkapkan, seluruh desa di wilayahnya telah membentuk koperasi desa.
“Alhamdulillah, dari 430 desa di Bojonegoro, semuanya telah membentuk koperasi desa. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat dengan berazaskan gotongroyong dan kebersamaan,” pungkasnya.
Konten Terkait