Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

EVENT

Hadir di Indo Defence 2025, Perusahaan Ini Bawa Produk dengan TKDN 58 Persen

Rabu 11-Jun-2025 20:58 WIB

155

Hadir di Indo Defence 2025, Perusahaan Ini Bawa Produk dengan TKDN 58 Persen

Foto : jpnn

Brominemedia.com – PT. Respati Solusi Rekatama menjadi satu di antara perusahaan yang meramaikan ajang Indo Defence 2025 Expo & Forum yang dilaksanakan di Jakarta International Expo,Kemayoran.

Perusahaan tersebut hadir dengan produk kebanggaan sistem senjata andalan, Remote Controlled WeaponStation (RCWS).

Diketahui, RCWS Respati ini mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 58,3 persen dan telah digunakan oleh satuan TNI.

Direktur Utama PT. Respati Solusi Rekatama Dhita Yudhistira mengatakan produk RCWS menjadi pertanda industri pertahanan dalam negeri bisa menghasilkan sistem andalan.

"Pameran Indo Defence ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk menyampaikan kepadamasyarakat hasil kerja keras semua pihak di belakang layar," kata dia ditemui awak media di lokasi pameran, Jakarta, Rabu (11/6).

Sementara, Komisaris Utama PT. Respati Solusi Rekatama Sandi Rahmat Mandela mengatakan pencapaian pihaknya menjadi bukti komitmen korporasi dalam membangun kekuatan nasional yang berakar dari potensi lokal. 

“Kami tidak sedang menciptakan produk untuk bersaing semata, tetapi membangun pondasi kedaulatan," katanya, Rabu.

Dia mengatakan pembuatan RCWS dengan TKDN 58 persen menjadi komitmen Respati mewujudkan kedaulatan dalam industri pertahanan.

"TKDN 58,32 persen bukan sekadar data administratif. Ini menjadi representasi dari dedikasi kami terhadap penguatan kapasitas teknologi bangsa, terhadap ekonomi lokal, dan terhadap masa depan sistem pertahanan Indonesia yang mandiri,” ujarnya.

Adapun, keikutsertaan Respati di Indo Defence 2025 tidak hanya menjadi etalase inovasi, melainkan momentum memperluas jejaring kolaborasi strategis.

Terutama, membuka jejaring dengan BUMN industri pertahanan, mitra swasta nasional, maupun pelaku industri global.

Dalam sepuluh tahun terakhir, PT. Respati Solusi Rekatama telah menunjukkan konsistensi dalam mengembangkan ekosistem teknologi pertahanan berbasis digital dan sistem senjata cerdas. 

Selain RCWS, Respati membuat penguatan rantai pasok lokal dan investasi berkelanjutan pada SDM teknologi Indonesia demi menjalankan visi menjadi garda depan dalam transformasi industri pertahanan nasional. 

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Guntur Romli soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Itu Upaya Pemutihan Dosa Orde Baru

Aktivis dan pegiat Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli, berbicara mengenai wacana...

Selasa 04-Nov-2025 20:47 WIB

Guntur Romli soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Itu Upaya Pemutihan Dosa Orde Baru
PEMERINTAHAN Pedagang Pasar Minggu Tanggapi Rencana Penertiban oleh Pemkot Bengkulu

Pedagang Pasar Minggu Bengkulu minta solusi ke Pemkot sebelum ditertibkan dari badan jalan, agar tetap bisa berjualan.

Minggu 02-Nov-2025 20:08 WIB

Pedagang Pasar Minggu Tanggapi Rencana Penertiban oleh Pemkot Bengkulu
PEMERINTAHAN Di KTT APEC, Prabowo Ungkap RI Capai Produksi Beras Tertinggi dalam Sejarah

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan swasembada beras dan jagung berkat teknologi AI. Transformasi pertanian modern jadi kunci kemandirian pangan Indonesia.

Minggu 02-Nov-2025 20:05 WIB

Di KTT APEC, Prabowo Ungkap RI Capai Produksi Beras Tertinggi dalam Sejarah
PEMERINTAHAN Bahas KUA PPAS, Anggota Komisi II DPRD Manado Jeane Laluyan Minta Disperindag Kawal Pasar Murah

Anggota Komisi II, Jeane Laluyan memberi perhatian khusus terhadap upaya pengendalian inflasi di Sulawesi Utara.

Kamis 30-Oct-2025 20:23 WIB

Bahas KUA PPAS, Anggota Komisi II DPRD Manado Jeane Laluyan Minta Disperindag Kawal Pasar Murah
PEMERINTAHAN Pedagang Thrifting di Pasar Raya Padang Cemas, Larangan Impor Balpres Bikin Dagangan Terancam

Budiman menilai kebijakan larangan impor justru akan memperberat ekonomi pedagang kecil di tengah kondisi pasar yang kini sepi.

Selasa 28-Oct-2025 20:15 WIB

Pedagang Thrifting di Pasar Raya Padang Cemas, Larangan Impor Balpres Bikin Dagangan Terancam

Tulis Komentar