Sabtu 07-Dec-2024 10:40 WIB
42
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Miftah Maulana Habibur Rahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan tersebut disampaikan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji yang diasuhnya di Sleman, Yogyakarta, siang tadi.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah menegaskan bahwa pengunduran diri ini merupakan keputusan pribadi yang telah dipertimbangkan dengan matang. Ia menyatakan langkah ini diambil atas dasar cinta, hormat, dan tanggung jawab kepada Presiden Prabowo Subianto serta masyarakat Indonesia.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena tekanan atau permintaan siapapun, melainkan murni rasa cinta dan hormat saya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya dengan penuh kesadaran.
Keputusan ini diambil setelah insiden yang menjadi sorotan publik, di mana Gus Miftah dianggap melontarkan pernyataan yang menyinggung seorang penjual es teh bernama Sun Haji saat berceramah di Magelang, Jawa Tengah, pada akhir November lalu.
Sorotan dan Teguran Pemerintah
Pernyataan Gus Miftah yang viral di media sosial menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Presiden melalui Sekretaris Kabinet memberikan teguran langsung dan meminta Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada Sun Haji. Gus Miftah merespons dengan mendatangi Sun Haji untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung, seraya memeluknya sebagai tanda penyesalan.
Desakan Publik dan Simpati untuk Sun Haji
Meski telah meminta maaf, banyak pihak mendesak Gus Miftah untuk introspeksi diri. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut mengimbau agar pemerintah mengevaluasi peran pejabat, termasuk utusan khusus presiden.
Di sisi lain, simpati publik mengalir deras kepada Sun Haji. Berbagai bantuan mulai dari modal usaha hingga uang tunai ratusan juta rupiah diberikan oleh masyarakat yang merasa tersentuh dengan perjuangan Sun Haji sebagai rakyat kecil.
Evaluasi dan Pelajaran Berharga
Kejadian ini menjadi pelajaran penting, terutama bagi pejabat negara, untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bersikap, terutama kepada masyarakat kecil yang sedang berjuang untuk hidup. Gus Miftah menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa keputusan pengunduran dirinya adalah bagian dari tanggung jawab moralnya.
Dengan mundurnya Gus Miftah, masyarakat kini menanti langkah pemerintah dalam menunjuk pengganti untuk peran strategis ini di masa mendatang.
Konten Terkait
Artikel ini membahas tata cara dan bacaan niat puasa Ramadhan, doa-doa yang dianjurkan saat sahur dan berbuka, serta waktu yang tepat untuk membacanya, dilengkapi dengan penjelasan lengkap dan referensi terpercaya
Rabu 29-Jan-2025 20:40 WIB
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 31 Januari 2025: Syaban Adalah Bulan yang Penuh akan Kebaikan
Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
Ia tak menyangka Rifky pergi secepat itu meninggal di usia belia, ibu kandung dan adiknya juga sudah lama tiada.
Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
Semua unsur turun tangan untuk menanggulangi bencana banjir rob di Eretan Kulon, Indramayu.
Rabu 29-Jan-2025 20:38 WIB
Nabi Musa AS adalah seorang nabi yang diberikan tugas berat oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada Firaun.
Rabu 29-Jan-2025 20:38 WIB