Rabu 08-Mar-2023 05:10 WIB
238

Foto : republikain
brominemedia.com
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Bupati Subang Ruhimat segera menegur
dan mengevaluasi pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten
Subang. Permintaan tersebut berkaitan dengan kasus Kurnaesih (39 tahun), ibu
hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten
Subang, yang meninggal setelah tidak bisa mendapat penanganan di rumah sakit
tersebut.
"Dan saya sudah minta Pak Bupati untuk menegur dan
mengevaluasi RSUD, karena jika sangat emergency (kedaruratan), urusan nyawa
harus didahulukan apapun situasinya," katanya melalui pesan singkat kepada
wartawan di Bandung, Selasa (7/3/2023).
Pihaknya telah mengontak Bupati Subang untuk menindaklanjuti
kasus tersebut dengan harapan kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi semua
pihak. "Jadi saya sudah kontak Bupati Subang. Bupati Subang sudah
mengumpulkan semua pihak, dan alasan Rumah Sakit Subang tidak bisa menangani
karena ICU penuh," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Jawa Barat Raden Vini Adiani Dewi meminta pengelola RSUD Ciereng
Subang melakukan evaluasi atas kejadian yang menimpa Kurnaesih, ibu hamil asal
Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, yang
meninggal setelah tidak bisa mendapat penanganan di rumah sakit tersebut.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Dia mengatakan, pentingnya rujukan terencana untuk ibu hamil dan setiap ada ibu hamil, seluruh lintas sektor pelayanan kesehatan bersama masyarakat harus bekerja sama. Penanganan ibu hamil, kata dia, tidak bisa hanya diselesaikan oleh tenaga kesehatan karena dalam proses kehamilan selama sembilan bulan, semua masyarakat bisa terlibat sehingga proses rujukan diharapkan menjadi rujukan terencana.
"Yang terjadi ini (kasus Kurnaesih, red.) adalah rujukan tidak terencana di mana pasien dalam kondisi sudah berat," kata dia.
Dia mengatakan, pihak pelayanan kesehatan dan masyarakat harus melakukan evaluasi terhadap perencanaan penanganan ibu hamil. Khususnya, mengenai rujukan terencana.
"Sehingga harus dilakukan evaluasi pada semua pihak termasuk masyarakat, agar sama-sama membantu ketika ada warganya yang hamil. Karena setiap ibu hamil sebenarnya merupakan kasus berisiko," kata dia.
Konten Terkait
Bey Machmudin terpilih lewat sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Gubernur di sepuluh daerah yang akan habis masa jabatannya pada September ini.
Jumat 01-Sep-2023 13:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Bupati Subang Ruhimat segera menegur dan mengevaluasi pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang. Permintaan tersebut berkaitan dengan kasus...
Rabu 08-Mar-2023 05:10 WIB
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, menyebut Transjakarta terlibat 827 kecelakaan pada Januari-September 2022
Rabu 28-Dec-2022 06:09 WIB
Petinggi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak ikut serta dalam rapat evaluasi penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Kamis 06-Oct-2022 21:05 WIB