Kamis 06-Oct-2022 21:05 WIB
190

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Petinggi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak ikut serta dalam rapat evaluasi
penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Rupanya sang Direktur Utama PT LIB, ditetapkan menjadi
tersangka tragedi Kanjuruhan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
melaksanakan perintah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko
Polhukam), Mahfud MD untuk menggelar rapat evaluasi.
Berbagai Kementerian seperti Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ikut serta dalam rapat
tersebut.
Selain itu, rapat yang digelar di Wisma Kemenpora, Kamis
(6/10) sore itu juga dihadiri PSSI dan perwakilan dari petinggi Polri. Mereka
pun mengungkapkan catatannya satu per satu kepada awak media.
Namun demikian, tidak nampak petinggi PT LIB dalam rapat tersebut. Menpora Zainudin Amali sebetulnya mengatakan bahwa perwakilan PT LIB hadir pada rapat tersebut. Akan tetapi, Menpora Amali mengatakan bahwa PT LIB tidak perlu menyampaikan keterangan. Sebab PSSI sudah cukup mewakili PT LIB dalam rapat tersebut.

“Ada kok, mereka (petinggi PT LIB) masih ada di Malang semuanya ya, ada perwakilannya, ada kan, mereka kan sudah diwakilkan oleh PSSI juga,” kata Menpora Zainudin Amali kepada wartawan, Kamis (6/10).
Beberapa jam kemudian Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan para tersangka tragedi Kanjuruhan.
Dalam pengumuman tersebut, muncul nama Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur Utama PT LIB.
“AHL yang bertanggung jawab terhadap tiap stadion untuk memiliki sertifikat layak fungsi, tetapi saat menunjuk (Stadion Kanjuruhan), belum memenuhi persyaratan,” kata Sigit dalam keterangannya.
Konten Terkait
Petinggi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak ikut serta dalam rapat evaluasi penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Kamis 06-Oct-2022 21:05 WIB