Gara-gara Istri Rajin Pamer Harta di Sosmed, Pejabat Kemsetneg Dinonaktifkan

Foto : wartakota

brominemedia.com – Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmanshah Abrar dinonaktifkan sementara dari jabatannya lantaran sang istri yang pamer harta di medsos.

Bermula dari foto struk pembelian mobil milik istri Esha beredar di media sosial yang seolah menunjukkan gaya hidup mewah.

Dalam foto tersebut istri Esha menuliskan rasa syukurnya karena bisa membeli mobil mewah.

Tak hanya mengunggah struk pembelian mobil mewah saja, pada caption unggahannya itu istri Esha juga menceritakan awalnya ia mengaku tak berencana membeli mobil itu.

Menurutnya kala itu  ia hanya terpesona dengan mobil berwarna kuning yang dilihatnya di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sesudah melihat mobil tersebut ia pun langsung membeli mobil yang sama seperti yang dilihatnya.

Unggahan tersebut kemudian dikomentari banyak netizen hingga Kemensetneg turut memberikan perhatian.

Imbas dari unggahan tersebut, kemudian Esha Rahmansyah Abrar pun dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Bahkan harta kekayaan Esha akan diselidiki oleh tim internal Kemensetneg.

Dilansir dari Kompas.com Senin (20/3) Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan, penonaktifan Esha diambil untuk memverifikasi benar atau tidaknya informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Sebagai tindak lanjutnya, Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).

Eddy menyebutkan bahwa  Kemensetneg  telah membentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki harta kekayaan Esha dan aparatur sipil negara di lingkungan Sekretariat Negara.

"Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindakanjuti ketidakwajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan," ujar Eddy.

Menurut Edy Kemensetneg akan segera mengumumkan hasil verifikasi tersebut kepada publik sebagai tanda komitmen pada pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta praktik yang bertentangan dengan hukum.

Dalam hal ini Edy sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat praktik gaya hidup mewah yang dipamerkan istri Esha.