Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

EO Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Berpeluang jadi Tersangka, Ini Pasal yang Dikenakan

Jumat 18-Jul-2025 20:47 WIB

55

EO Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Berpeluang jadi Tersangka, Ini Pasal yang Dikenakan

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pihak penyelenggara atau Event Organizer (EO) rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi berpeluang jadi tersangka.

Sebagaimana diketahui, resepsi pernikahan anak Dedi Mulyadi dan Kapolda Metro Jaya menelan tiga korban jiwa.

Peristiwa itu terjadi di gerbang barat Alun-alun Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).

Ketiga korban yakni Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara, dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut.

Pakar hukum Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Nandang Sambas, mengatakan, jika dilihat dari kejadian awal, EO yang harus bertanggung jawab karena yang punya hajat sudah menyerahkan semuanya kepada EO.

"Tetapi ini perlu diteliti lebih lanjut sampai sejauh mana EO itu sudah melakukan upaya-upaya. Kalau sudah melakukan upaya yang sudah antisipatif mungkin itu kelalaian di luar keinginan karena siapa yang mau hajat tetapi malah jadi masalah," ujarnya saat dihubungi, Jumat (18/7/2025).

Tetapi jika ternyata EO tersebut tidak melakukan upaya preventif, kata Nandang, maka dugaan kelalaian akan muncul. Sedangkan, jika dilihat dari aspek kesengajaan, menurut dia, dinilai agak sulit karena tak mungkin ada orang hajat yang ingin berdampak pada korban jiwa.

"Mungkin perlu dilihat sampai sejauh mana bahwa EO itu sudah mempersiapkan hal seperti itu. Kalau itu karena banyaknya pengunjung yang berdesakan, nampaknya EO itu yang paling bertanggungjawab kalau menurut saya," kata Nandang.

Dia mengatakan, seharusnya EO sudah melakukan antisipasi terkait kejadian seperti itu mengingat acara yang digelar merupakan acaranya anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang pasti dihadiri oleh banyak orang.

"Lalu ketika ada kejadian itu, penanganannya harus dipikirkan seperti apa, karena KDM ini jadi buah bibir bukan hanya di Jawa Barat, tapi sudah nasional, bahkan mungkin mancanegara," ucapnya.

Menurutnya, ketika menyelenggarakan suatu event yang besar di orang ternama, maka EO itu seharusnya bersiap-siap melakukan antisipasinya, mulai menyiapkan mobil ambulans, posko kesehatan, termasuk melakukan langkah mitigasi.

"Nah nanti dilihat lagi, apakah mitigasi untuk menangani keadaan darurat sudah dilakukan atau belum. Kalau belum kemungkinan (kelalaian). Tapi kalau kesengajaan agak sukar menggalinya untuk terjadinya hal seperti itu, tapi kalau kelalaian mungkin saja," kata Nandang.

Jika memang ada kelalaian, kata dia, maka EO yang menyelenggarakan acara tersebut bisa dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian. 

"Untuk jerat hukumnya kalau KUHP itu ada pada Pasal 359 karena kelalaian menyebabkan matinya orang lain. Biasanya memang EO yang paling bertanggungjawab karena sudah memperoleh pendelegasian dari yang punya hajat," ucapnya.

Respon Bupati Garut

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin angkat bicara terkait peristiwa resepsi pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Abdusy mengatakan, karena kejadian tersebut, rangkaian kegiatan Pesta Rakyat diputuskan untuk dihentikan. 

"Nah, kami tadi bersama-sama dengan Forkopimda, Dandim, dan Kapolres, memutuskan kegiatan rangkaian itu ditunda atau ditiadakan," ujar Abdusy.


Tidak Restui Resepsi dengan Pesta Makan Gratis

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa secara pribadi ia tidak menyetujui digelarnya acara syukuran makan gratis yang menjadi bagian dari pesta pernikahan putranya.

Pernyataan ini disampaikan Dedi tak lama setelah tragedi yang merenggut nyawa tiga orang dalam acara tersebut, yang salah satu korban adalah anggota kepolisian. 

Menurut Dedi, penolakannya terhadap acara makan gratis itu sudah ia sampaikan pada malam sebelum resepsi pernikahan berlangsung.

Ia khawatir acara tersebut akan mengundang kerumunan besar dan menimbulkan risiko keselamatan.

“Secara pribadi, saya tidak setuju dan melarang acara makan gratis itu karena bisa mengundang kerumunan banyak orang dan berpotensi menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan,” ujar Dedi dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/7/2025).

Namun, meski telah menyampaikan keberatannya, Dedi mengatakan bahwa panitia tetap melanjutkan acara tersebut atas inisiatif sendiri. 

Hasilnya, kerumunan yang membeludak di luar kendali menyebabkan insiden desak-desakan hingga menimbulkan korban jiwa, termasuk seorang anggota kepolisian dan dua warga sipil. 

“Tapi rupanya mereka tetap inisiatif menggelar acara itu dan terjadi seperti itu. Tapi bagaimana pun dia anak saya, dan saya sebagai orangtuanya harus bertanggung jawab,” ujarnya.

Konten Terkait

EVENT Menuju Munas 2025, Partai Berkarya Dukung Arah Baru Pemerintahan Prabowo

Dalam semangat pembaruan dan penguatan organisasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya menyampaikan bahwa proses konsolidasi nasional partai telah secara resmi dimulai.

Kamis 07-Aug-2025 20:42 WIB

Menuju Munas 2025, Partai Berkarya Dukung Arah Baru Pemerintahan Prabowo
EVENT Kolaborasi Lintas Kementerian di KSTI 2025: Dorong Hilirisasi Sains dan Teknologi Menuju Industri

Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.

Kamis 07-Aug-2025 20:42 WIB

Kolaborasi Lintas Kementerian di KSTI 2025: Dorong Hilirisasi Sains dan Teknologi Menuju Industri
PERISTIWA Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Pinggir Ruko, Diduga Dibuang Orang Tuanya

Warga Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan dan ditelantarkan di pinggir ruko Jalan Tanjung Datuk.

Kamis 07-Aug-2025 20:42 WIB

Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Pinggir Ruko, Diduga Dibuang Orang Tuanya
EVENT Kampung Berseri Astra Wujud Pemberdayaan Berkelanjutan dari Astra Credit Companies

Astra Credit Companies (ACC), mewujudkan pemberdayaan berkelanjutan dengan meresmikan Kampung Berseri Astra (KBA) Gedang Selirang di Kelurahan Kauman RW 2, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Kamis (7/8).

Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB

Kampung Berseri Astra Wujud Pemberdayaan Berkelanjutan dari Astra Credit Companies
PERISTIWA Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza

Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia

Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB

Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza

Tulis Komentar