Senin 19-Dec-2022 10:15 WIB
176

Foto : tempo
brominemedia.com -
CEO Twitter Elon Musk pada Minggu, 18 Desember 2022, melakukan sebuah survei
yang diunggahnya melalui media sosialnya. Survei itu bertanya apakah dia harus
mengundurkan diri sebagai Kepala Twitter.
Jajak pendapat itu, rencananya akan ditutup pada Senin, 19
Desember 2022, sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Musk, yang merupakan orang
terkaya di dunia, tidak mengungkap kapan dia akan mengundurkan diri dari
jabatan CEO Twitter jika hasil jajak pendapat memintanya melepaskan jabatan
itu.
“Tidak ada penerus,” kata Musk menjawab pertanyaan seorang
user yang bertanya kemungkinan pengganti jabatan CEO.
Should I step down as head of Twitter? I will abide by the
results of this poll.
Pada akhir bulan lalu, Musk mengatakan di sebuah pengadilan Delaware kalau dia ingin mengurangi waktunya di Twitter dan akhirnya menemukan seorang pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan itu.

Jajak pedapat itu dilakukan setelah Twitter pada Minggu, 18 Desember 2022, memperbaharui kebijakannya yang melarang akun yang dibuat semata-mata untuk promosi perusahaan dan mengunggah konten links atau nama users dari rival mereka yang menggunakan platform media saingan Twitter.
Sedangkan beberapa menit sebelum jajak pendapat dilakukan, Musk meminta maaf dan menulis di Twitter ‘akan ada kemajuan, akan ada pemungutan suara untuk perubahan kebijakan.
Memperbaharui kebijakan bisa berdampak pada konten dari media sosial, contohnya seperti Meta Platform yang memiliki Facebook dan Instragram, begitu pula Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr dan Post, yang mengizinkan unggahan lintas konten.
Konten Terkait
Elon musk melakukan sebuah survei yang diunggahnya melalui media sosialnya, dengan bertanya apakah dia harus mengundurkan diri sebagai Kepala Twitter.
Senin 19-Dec-2022 10:15 WIB