Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Kaltara melakukan penandatanganan aksi kesepakatan dalam rangka mendukung program Percepatan Pengembangan Kawasan Perkebunan Pola Agrokompleks di Bulungan.
Penandatangan kesepakatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani beserta pihak perusahaan swasta terkait seperti PT Gawi, Bank BPR, Bankaltimtara dan Konservasi Alam Nusantara.
Bupati Bulungan, Syarwani menyatakan, dukungan penuh atas pengembangan program kawasan perkebunan dengan pola agrokompleks di Bulungan.
Pasalnya, pihaknya optimis bahwa pola tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dengan peningkatan produktivitas hasil tanam.
Pilot project kawasan perkebunan dengan pola agrokompleks akan dimulai dari daerah hulu yakni tepatnya di Desa Long Buang, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
Menurutnya, program ini sangat sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bulungan.
Di mana berbagai macam potensi di sektor pertanian dapat diintegrasikan dalam satu kawasan.
“Ini sesuai dengan visi misi Kabupaten Bulungan secara implementasi di lapangan. Di mana berbagai macam potensi di sektor pertanian dapat kita integrasikan hanya dalam satu kawasan,” kata Syarwani, Rabu (23/7/2025).
Dalam hal ini, Syarwani berharap program pengembangan kawasan perkebunan ini tidak hanya bermuara di Desa Long Buang saja, tetapi seluruh Desa yang memiliki potensi pertanian di Kabupaten Bulungan.
“Di landscape kayan kita punya 18 Desa 4 Kecamatan mulai dari Desa Antutan hingga desa-desa yang ada di Long Peso,” ungkapnya.
Pihaknya optimis bahwa program ini akan dapat diaplikasikan ke seluruh kawasan landscape kayan di Bulungan.
“Mudah-mudahan bisa terintegrasi ke 10 Kecamatan di Bulungan. tentunya dengan potensi pertanian masing-masing daerah,” tandasnya.
Konten Terkait
PERISTIWA
Terdampak Kasus Beras Oplosan Harga Beras Premium Di Jakarta Mengamuk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakuiharga beras premium dan sejumlah komoditas pangan strategis melonjakdalam beberapa pekan terakhir akibat gangguan distribusi serta pasokan dari daerah produksi.Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan, kenaikan harga beras premium dipicu gangguan distribusi pasca maraknya kasus beras oplosan."Kenaikan harga beras premium disebabkan aktivitas distribusi beras masih ...
Selasa 23-Sep-2025 20:58 WIB