Rabu 15-Mar-2023 09:13 WIB
155

Foto : suara
brominemedia.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belakangan menjadi
perbincangan seiring perkara pejabat Dirjen Pajak dan keluarganya yang kerap
memamerkan kekayaannya.
Tak hanya itu, pernyataan Sri Mulyani terkait harta kekayaan
anggotanya juga menuai sorotan.
Sejalan dengan itu, muncul kabar Sri Mulyani menggelapkan
dana sebesar Rp 300 triliun atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Informasi tersebut disebarkan oleh akun YouTube bernama
Lidah Rakyat pada Minggu (12/3/2023).
Dalam narasinya, si pengunggah menyebutkan penggelapan dana
itu disebut untuk persiapan Pilpres 2024.
Narasi video yang dibagikan dalam judul video sebagai
berikut:
"Semua Atas Perintah Jokowi ! Penggelapan Uang 300T
Tenyata Untuk Persiapan Pilpres Sebentar Lagi??"
Sementara thumbnail video itu seolah-olah menarasikan
tentang adanya penggelapan dana Rp300 triliun yang diakui Sri Mulyani terjadi
di tubuh Kemenkeu, atas perintah Presiden Jokowi.
Pada thumbnail video bernarasi berikut ini:
"SRI MULYANI SEBUT NAMA JOKOWI SEMUA ATAS PERINTAH,
PENGGELAPAN DANA KEMENKEU UNTUK DANAI PILPRES SEBENTAR LAGI."
Lantas benarkah klaim Sri Mulyani gelapkan Rp300 triliun
untuk Pilpres 2024 atas perintah Jokowi?
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

PENJELASAN
Dari penelusuran yang dilakukan, klaim yang menyebut Sri Mulyani mengakui adanya penggelapan Rp 300 triliun atas perintah Presiden Jokowi merupakan informasi keliru.
Nyatanya, dalam video itu saat didengarkan sama sekali tidak ada pengakuan Sri Mulyani tentang perintah Jokowi untuk menggelapkan dana ratusan triliun di Kemenkeu.
Sebaliknya, video tersebut membahas pengakuan Kemenkeu yang menerima 266 surat dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) tentang transaksi mencurigakan keuangan pegawai mereka.
Pengakuan dari Kemenkeu tentang 266 surat dari PPATK itu sendiri mengutip dari artikel berita CNN Indonesia yang dipublikasikan pada Sabtu (11/3/2023). Artikel yang dimaksud berjudul "Irjen Kemenkeu Akui Terima Surat PPATK soal Transaksi Janggal 964 PNS".
Sementara itu, Sri Mulyani hingga sekarang masih mencari tahu terkait isu transaksi mencurigakan pegawainya yang mencapai Rp300 triliun.
Sri Mulyani juga mengaku sudah menerima laporan dari PPATK. Namun karena tidak menemukan transaksi mencurigakan yang dimaksud, Sri Mulyani meminta PPATK untuk mengirimkan detail transaksi serta jumlahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi sendiri sama sekali belum memberikan tanggapan terkait temuan transaksi janggal Rp 300 triliun pegawai Kemenkeu oleh PPATK.
Presiden Jokowi justru hanya tersenyum saat awak media menanyakan masalah tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka narasi Sri Mulyani menggelapkan dana Kemenkeu sebesar Rp 300 triliun atas perintah Jokowi untuk persiapan Pilpres 2024 adalah kabar hoaks.
Untuk itu, narasi video yang disebar oleh kanal YouTube bernama Lidah Rakyat tersebut masuk kategori konten yang menyesatkan.
Konten Terkait
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, menyoroti soal batalnya rencana program sarapan bergizi gratis yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Jumat 14-Mar-2025 20:42 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah pemerintah menghapus THR, gaji 13 dan 14 di tahun 2025, tapi MenPAN RB Rini Widyantini berkata lain.
Kamis 06-Feb-2025 20:32 WIB
Saat ini memang terjadi dualisme kepengurusan Kadin. Diketahui, sempat terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin antara Arsyad Rasyid
Jumat 04-Oct-2024 20:27 WIB
brominemedia.com - Memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati jelaskan strategi dan kebijakan fiskal...
Selasa 24-Oct-2023 03:44 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai Rp 243,9 triliun. Apa alasannya?
Selasa 23-May-2023 00:04 WIB