Selasa 15-Oct-2024 20:23 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Muhammad Agus (26) pendaki asal Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang hilang di Gunung Wilis, Kabupaten Ngajuk ditemukan Selasa (15/10/2024).
Agus ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dinyatakan hilang 6 hari.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Nganjuk, Gunarto membenarkan hal tersebut.
Keberadaan korban ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 15.40 WIB.
"Pendaki yang hilang telah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi jasad Agus. Sehingga petugas belum dapat memberikan informasi secara detail terkait temuan ini.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Agus (24) warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Wilis.
Insiden tersebut bermula saat korban melakukan pendakian Gunung Wilis bersama dua orang rekannya.
Ketiganya mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.563 mdpl via Sekartaji, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pukul 16.00 WIB, rombongan itu tiba di pos Sekartaji.
Kemudian dari pos camp Sekartaji, mereka melanjutkan perjalanan ke puncak. Ketiganya sampai di Puncak Limas Gunung Wilis, Rabu (9/10/2024), pukul 09.00 WIB.
Satu jam berselang, mereka berniat untuk turun.
Saat turun, petaka itu pun terjadi. Dua rekan mulai tak melihat keberadaan Agus, tepatnya di kawasan pos Zero.
Meski begitu, rekan Agus masih berpikir positif. Mereka berspekulasi jika Agus lebih dulu sampai di pos Sekartaji.
Ketika sampai, ternyata, Agus tidak ada di pos Sekartaji.
Mendapati hal tersebut, dua rekan Agus bergegas turun ke pos registrasi untuk melapor.
Kejadian hilangnya korban dilaporkan di pos registrasi, Kamis (10/10/2024) pukul 04.30 WIB.
Konten Terkait
PERISTIWA
Terdampak Kasus Beras Oplosan Harga Beras Premium Di Jakarta Mengamuk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakuiharga beras premium dan sejumlah komoditas pangan strategis melonjakdalam beberapa pekan terakhir akibat gangguan distribusi serta pasokan dari daerah produksi.Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan, kenaikan harga beras premium dipicu gangguan distribusi pasca maraknya kasus beras oplosan."Kenaikan harga beras premium disebabkan aktivitas distribusi beras masih ...
Selasa 23-Sep-2025 20:58 WIB
PERISTIWA
Bupati Indramayu Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Maksimalkan Program MBG
Kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berulang di sejumlah daerah menuntut adanya pengawasan yang lebih ketat. Selama ini, pengawasan gizi dan higienitas MBG masih didominasi Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga ruang bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk terlibat lebih dekat masih sangat terbatas.
Selasa 23-Sep-2025 20:56 WIB