Bupati Wonogiri Ajak Perangi Pernikahan Dini

Foto : radar solo

brominemedia.com – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberikan perhatian khusus pada fenomena pernikahan dini. Ia mengajak seluruh pihak turut memerangi pernikahan dini.

Hal ini didasarkan pada resiko menikah terlalu dini yang dapat menyebabkan bayi stunting, kanker serviks pada ibu, rawan perselisihan dan KDRT hingga perceraian.

Bupati Joko Sutopo tidak ingin semakin banyak anak punya anak alias pernikahan dini. Menurutnya, untuk mencegah hal ini, kolaborasi dengan pemerintah desa dan keluarahan menjadi hal yang diperhatikan. Menurutnya, Kepala Desa dan Lurah harus bisa memiliki sensitifitas terhadap hal tersebut.

Sensifitas tersebut bisa diiringi dengan upaya edukasi dan sosialisasi tentang dampak atau resiko dari pernikahan anak di bawah umur. Di antaranya terkait potensi resiko kesehatan serviks dan lainnya.

Semua instrument dan stakeholder yang ada harus mengambil peran untuk menekan fenomena tersebut.

Bupati Joko Sutopo mencontohkan seperti Kantor Urusan Agama (KUA) bisa mengambil peran dengan memberikan edukasi potensi atau dampak dari pernikahan dini.

Puskesmas mengambil peran dengan memberikan edukasi terkait resiko kesehatan yang bisa muncul dampak dari pernikahan dini. Serta pihak lain yang juga mengambil bagian sesuai dengan peran masing-masing.

Bupati baru saja meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri mendata anak yang lulus dari SD dan melanjutkan ke SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Itu guna mendeteksi permasalahan yang dihadapi anak.

“Ini kita sudah melangkah kesana. Untuk upaya skrining awal,” kata dia.