Jumat 17-Jun-2022 15:12 WIB
347

Foto : Law-justice.co
brominemedia.com – Massa aksi bela Nabi Muhammad SAW dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan GNPF Ulama mulai berdatangan di sekitar Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).
Massa mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB usai Jumatan. Massa yang hadir menggunakan sepeda motor dan jalan kaki disusul dengan adanya satu mobil komando.
Massa terlihat membawa beberapa atribut seperti bendera tauhid hitam dan putih. Selain itu, ada pula yang membawa spanduk dan poster.
Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan bahwa terdapat sekitar 600 personel yang diturunkan untuk mengamankan aksi siang ini.
Adapun personel gabungan terdiri dari Polsek, Polres, dan Polda. Disediakan pula kendaraan 1 unit barakuda dan kendaraan taktis.
Diketahui aksi ini digelar sebagai protes terhadap pernyataan politikus partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang mengomentari kehidupan pribadi Nabi Muhammad SAW dalam sebuah acara debat TV. Akibat pernyataan tersebut, terjadilah sebuah kontroversi di India.
Tidak hanya India, komentar Sharma yang dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap umat Islam juga dikecam oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Sharma juga dipolisikan karena ucapannya tersebut sehingga menimbulkan ketegangan antarumat beragama di India.
Sharma sempat merespon kontroversi ini. Ia mengatakan komentarnya mengenai Nabi Muhammad SAW dilontarkan untuk menanggapi “ejekan dan rasa tak hormat” yang terus diungkapkan kepada dewa Hindu saat debat. Sharma juga menyampaikan bahwa ia telah menarik kembali ucapannya tersebut.

Konten Terkait
Miliarder asal India yang berbasis di Dubai yang dikenal dengan nama Abu Sabah menjadi salah satu dari 30 orang terpidana kasus pencucian uang. Balvinder Singh Sahni alias Abu Sabah dijatuhi hukuman penjara, dikenai denda dan akan dideportasi setelah menjalani hukumannya, lapor koran Al Bayan dan Emarat Al Youm hari Jumat (2/5/2025), seperti dilansir Al [...]
Minggu 04-May-2025 20:16 WIB
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Bung Karno (UBK) Hudi Yusuf bicara terkait dibebaskannya dua tersangka kasus penggelapan dana perusahaan besar Arab Saudi yang dilakukan WNA India Abdul Samad dan Samsu Hussain.
Senin 10-Mar-2025 20:58 WIB
Direktur Rumah Politik Fernando Emas menanggapi dibebaskannya dua tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan besar Arab Saudi oleh WNA India.
Rabu 19-Feb-2025 20:35 WIB
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Kamis 16-Jan-2025 20:39 WIB
Lima WNI ditangkan lantaran diduga akan jual ginjal ke IndiaSEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya bersama Lanudal Puspenerbal Juanda menangkap lima WNI yang hendak menjual...
Selasa 12-Nov-2024 20:24 WIB