Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Bongkar Skandal Honorer Siluman Lulus PPPK di Seluma, Inspektorat: Agak Kesulitan Karena Terstruktur

Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB

111

Bongkar Skandal Honorer Siluman Lulus PPPK di Seluma, Inspektorat: Agak Kesulitan Karena Terstruktur

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Skandal dugaan honorer siluman yang lulus seleksi PPPK di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai terbongkar.

Inspektorat daerah mengakui kesulitan menelusuri jejak para peserta karena dugaan praktik ini dilakukan secara terstruktur.

Meskipun sebelumnya Inspektorat telah menetapkan sebanyak 15 orang.

Kepala Inspektorat Seluma, Marahalim, mengatakan potensi bertambahnya jumlah honorer siluman pada seleksi PPPK tahap I cukup besar, mengingat banyaknya laporan masyarakat yang masuk saat masa sanggah.

"Awalnya telah kita tetapkan sebanyak 15 orang yang kita nyatakan siluman. Ini masih berpeluang bertambah, karena banyak masyarakat yang menyampaikan sanggahan," terang Marahalim, pada Selasa 29 Juli 2025.

Selain masyarakat, lanjut Marahalim, ada pula peserta yang mengajukan sanggahan. 

Mereka menyanggah peserta lain yang dinilai merupakan honorer siluman, meskipun telah dinyatakan lulus. 

Sanggahan-sanggahan tersebut akan ditindaklanjuti melalui investigasi mendalam.

"Sanggahan yang disampaikan akan kita tindak lanjuti. Kita akan investigasi lagi, untuk mengetahui kebenaran sanggahan tersebut," kata Marahalim.

Jika hasil investigasi membuktikan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat, maka peserta tersebut akan langsung dicoret dari daftar kelulusan PPPK tahap I. 

Namun, keputusan itu harus melalui proses pembuktian, baik kepada yang bersangkutan maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengeluarkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

"Memang agak susah membuktikan, karena terstruktur. Jadi kami harap sesama honorer terbuka, jangan takut mengatakan jika memang yang dicurigai ini benar-benar siluman," ujar Marahalim.

Marahalim mengakui bahwa pengungkapan kasus honorer siluman ini cukup menyulitkan. 

Polanya dinilai terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Sesama peserta pun cenderung takut untuk bersuara, karena oknum yang dicurigai kerap mendapat dukungan dari pimpinan atau kepala OPD.

"Kuncinya di sesama honorer inilah. Kalau memang yang dicurigai tidak pernah honor, tolong katakan saat kami klarifikasi. Jangan takut bicara, karena dengan adanya honorer siluman ini merampas hak honorer yang memang benar mengabdi lama," ungkap Marahalim.

Marahalim menambahkan, 15 peserta yang telah dinyatakan sebagai honorer siluman merupakan mereka yang tidak hadir saat pemeriksaan oleh pihak Polres dan Inspektorat. 

Bukan semata-mata hasil temuan investigasi.

"Lima belas yang telah kita nyatakan siluman itu karena tidak datang saat pemeriksaan. Bukan dari hasil pemeriksaan, karena saat pemeriksaan semua saling menguatkan, tidak mau berkata jujur," pungkas Marahalim.


60 Saksi Diperiksa Polisi

Unit Tindak pidana korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Seluma saat ini terus menggeber dugaan adanya guru honorer siluman lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap satu. 

Kapolres Seluma AKBP Bonar Ricardo P. Pakpahan melalui Kasatreskrim Iptu Frengky Sirait mengatakan, saat sudah ada 60 orang saksi yang diperiksa.

Ke 60 orang ini terdiri dari guru dan kepala sekolah. 

"Saat ini sudah ada 60 orang saksi yang kita panggil dan periksa. Ke 60 ini ada guru dan kepala sekolah," terang Frengky Sirait Senin siang (5/4/2025). 

Pemeriksaan saksi ini masih terus berlanjut, satu persatu saksi guru dan kepala sekolah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

Mereka juga diminta untuk memperlihatkan berkas persyaratan yang telah diapload saat pendaftaran. 

"Selain kita mintai keterangan, saksi ini kita minta menyiapkan semua berkas persyaratan yang dulu diapload saat mendaftar. Satu persatu berkas kita periksa," ungkap Frengky. 

Ditanya hasil pemeriksaan, Kasatreskrim masih enggan berkomentar banyak.

Namun ia mengatakan, hasil pemeriksaan ini nanti akan disampaikan ke Inspektorat untuk dicocokan atau disandingkan.

"Untuk hasil pemeriksaan belum dapat kami sampaikan. Nanti setelah kita sampaikan ke Inspektorat baru kita akan berikan keterangannya," sampai Frengky. 

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Harbolnas 2025 Bidik Transaksi Rp35 Triliun

Harbolnas 2025 kembali digelar dengan target transaksi Rp35 triliun. Pemerintah mendorong produk lokal agar belanja daring semakin meningkat.

Jumat 12-Dec-2025 20:15 WIB

Harbolnas 2025 Bidik Transaksi Rp35 Triliun
PEMERINTAHAN Adhan Dambea Takut Langgar Aturan soal Pembayaran Honorer, 122 Tenaga Belum Terakomodir PPPK

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan tidak berani mengambil keputusan sepihak terkait pembayaran honor bagi tenaga honorer

Kamis 04-Dec-2025 20:12 WIB

Adhan Dambea Takut Langgar Aturan soal Pembayaran Honorer, 122 Tenaga Belum Terakomodir PPPK
PEMERINTAHAN Pemkot Jogja Buka Rekam KTP-el Akhir Pekan Sepanjang Desember 2025

Dindukcapil Jogja buka layanan rekam KTP-el Sabtu-Minggu sepanjang Desember 2025 bagi warga yang belum rekam data.

Rabu 03-Dec-2025 20:57 WIB

Pemkot Jogja Buka Rekam KTP-el Akhir Pekan Sepanjang Desember 2025
PEMERINTAHAN Penetapan UMP DKI 2026 Masih Dibahas, Keputusan Final Menunggu Laporan Resmi

Gubernur Pramono Anung pastikan UMP DKI 2026 belum final, menunggu rekomendasi forum tripartit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha.

Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB

Penetapan UMP DKI 2026 Masih Dibahas, Keputusan Final Menunggu Laporan Resmi
PEMERINTAHAN Renovasi Dapur, Satu SPPG di Paser Hentikan Sementara Distribusi MBG ke 5 Sekolah

Satu dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Paser terpaksa menghentikan operasionalnya sementara waktu.

Senin 01-Dec-2025 20:20 WIB

Renovasi Dapur, Satu SPPG di Paser Hentikan Sementara Distribusi MBG ke 5 Sekolah

Tulis Komentar