Sabtu 13-Aug-2022 03:02 WIB
184

Foto : detik
brominemedia.com –
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (BEM Untirta) memberikan klarifikasi mengenai kegiatan
ospek mahasiswa baru di kampusnya yang ramai diperbincangkan di Twitter. BEM
Untirta memastikan tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh panitia kepada
mahasiswa baru.
"Berita yang tersebar terkait teknis di lapangan yang
menyatakan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh panitia seperti yang
beredar luar informasi dari akun twitter @collegemenfess yang menuliskan salah
satu peserta kegiatan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Serang karena
mengalami perlakuan fisik dari kepanitiaan adalah tidak benar. Karena faktanya
setelah dilakukan pengecekan, informasi tersebut adalah hoax," kata
Presiden Mahasiswa BEM KBM Untirta, Ryco Hermawan melalui keterangan tertulis,
Sabtu (13/8).
Ryco memastikan informasi mahasiswa baru dijemur selama 10
jam adalah hoax. Dia menjelaskan peserta ospek diberi waktu istirahat dan tidak
dijemur berjam-jam.
"Lalu, informasi yang beredar lainnya yang menyatakan
bahwa mahasiswa baru dijemur selama 10 jam sudah jelas tidak sesuai dengan
kondisi di lapangan. Pihak panitia telah memberikan waktu. Peserta melakukan
pembukaan acara sekaligus membuka technical meeting 2 dari jam 08.00 - 10.30
WIB. Selanjutnya dilakukan sesi mentoring di tempat yang teduh dari jam
10.30-12.00 WIB. Setelah itu peserta melakukan ibadah sholat dari jam 12.00-13.00
WIB. Dan setelah itu berkumpul kembali di lapangan pada pukul 13.00-16.00 WIB
untuk melakukan Mozaik. Jadi, informasi yang beredar bahwa Mahasiswa Baru
dijemur 10 jam sudah sangat jelas adalah hoax," ujarnya.
Mewakili BEM KBM Utirta, Ryco menyampaikan rasa kecewa
terhadap pernyataan Rektor Untirta yang seolah lepas tangan dan berkesimpulan
kegiatan tersebut tidak ada koordinasi dengan pihak rektorat. Dia menyebut BEM
Untirta sudah melakukan koordinasi dengan pihak rektorat sebulan sebelum acara
dimulai.
"BEM KBM Untirta menyatakan sikap kecewa terhadap
pernyataan yang dibuat oleh Rektor yang seakan lepas tangan akan kejadian ini
dan berkesimpulan bahwa kegiatan Technical Meeting 2 seakan tidak ada
koordinasi dengan pihak rektorat itu tidak benar, kami dari BEM KBM Untirta
telah berkomunikasi dari H-1 bulan sebelum kegiatan berlangsung yang dibuktikan
dengan adanya surat tembusan untuk peminjaman lapangan Untirta Kampus A
Pakupatan, yang ditanda tangani langsung oleh Wakil Rektor 3 Bidang
Kemahasiswaan," ucapnya.
Ryco mengatakan pihaknya juga telah melakukan rapat
sinkronisasi timeline dan tema kegiatan bersama pihak rektorat. Dia
menyampaikan kegiatan ospek juga dihadiri Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan.
"Faktanya dalam rangka pra PKKMB dilaksanakan beberapa
kali juga dilakukan rapat sinkronisasi timeline dan penjelasan tema kegiatan
yang dilakukan langsung bersama Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan
rangkaian kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wakil Dekan 3 masing-masing
fakultas yang terdapat di Untirta, didalam rapat sinkronisasi itu juga terdapat
permintaan pembuatan mozaik oleh Wakil Rektor 3 yang disampaikan secara
langsung di dalam rapat, yang dimana dapat disimpulkan bahwa alur komunikasi
dalam kegiatan acara yang berlangsung juga turut serta dihadiri oleh tim MONEV
(Monitoring dan Evaluasi) yang dilakukan oleh teman-teman DPM KBM Untirta,"
jelasnya.
"Di mana tertera juga di press relese yang di keluarkan
di IG @dpmuntirta tertuang jelas bahwa kegiatan ini dilakukan dengan Standard
Operating Procedure (SOP) yang jelas dan Training of Trainer (ToT) terhadap
seluruh Panitia pelaksana, dan dapat disimpulkan juga informasi yang beredar di
dunia maya atau di media sosial banyak yang melebih-lebihkan dan adanya
penyebaran berita bohong yang di mana menyinggung instansi tanpa adanya
kredibilitas berita yang valid," lanjutnya.
Sebelumnya, kegiatan ospek di Untirta menjadi trending di
Twitter. Mahasiswa dikabarkan mengalami tekanan hingga dehidrasi karena dijemur
di tengah lapangan.

Konten Terkait
BEM Untirta memastikan tidak ada kekerasan penjemuran maba selama berjam-jam yang dilakukan oleh panitia. BEM Untirta memastikan isu tersebut hoax.
Sabtu 13-Aug-2022 03:02 WIB