Kamis 12-Jan-2023 06:30 WIB
281

Foto : tempo
brominemedia.com - Santan menjadi salah satu bahan
masakan yang sering digunakan masyarakat Indonesia. Dalam jumlah sedang, santan
dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, mengonsumsi santan secara
berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek untuk tubuh.
Mengutip Medical News Today, santan mengandung kalori dan
lemak yang tinggi. Menggabungkan asupan santan yang tinggi dengan karbohidrat
dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Dilansir dari Live Strong, berikut beberapa risiko kesehatan
jika mengonsumsi santan berlebihan:
1. Lemak Jenuh
Satu sendok makan santan mengandung 2,8 gram lemak jenuh.
Jumlah ini bisa bertambah dengan cepat, terutama jika menggunakan santan dalam
resep makanan.
"Produk kelapa cenderung mengandung lemak jenuh dalam
jumlah tinggi, jadi ini bukan makanan kesehatan yang harus Anda makan kapan pun
Anda mau, seperti stroberi atau bayam," kata Down Jackson Blatner, seorang
ahli gizi nutrisi.
Lemak jenuh dianggap sebagai salah satu lemak tidak sehat,
sama dengan lemak trans karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
dengan menyebabkan kolesterol menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan
kolesterol LDL (jahat).
Asupan lemak yang terlalu banyak secara umum juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan karena lemak mengandung 9 kalori per gram, yang lebih dari dua kali jumlah yang ditemukan dalam protein dan karbohidrat.

2. Iritasi Usus Besar
Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah kondisi kronis umum yang mempengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, kram, diare, kembung, gas, dan sembelit. Gejala-gejala ini mungkin dipicu oleh stres, hormon, atau makanan.
Jumlah lemak yang tinggi seperti yang ditemukan dalam santan dapat memicu kondisi ini dan para ahli biasanya menyarankan orang untuk menghindari makanan berlemak.
Kondisi ini terjadi karena lemak menunda pengosongan perut dan mempercepat makanan bergerak melalui usus kecil dan penderita IBS sering melaporkan kembung setelah makan tinggi lemak.
Orang dengan kondisi ini harus membatasi asupan lemak secara keseluruhan tidak lebih dari 40 sampai 50 gram per hari.
3. Interaksi obat
Makanan tinggi lemak seperti santan dapat mengubah efek obat-obatan tertentu, seperti:
- Teofilin (bronkodilator yang digunakan untuk mengobati gejala asma, bronkitis kronis, dan emfisema).
-Cycloserine (antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis dan infeksi saluran kemih).
-Esomeprazole (penghambat pompa proton yang digunakan untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux).
4. Alergi
Kebanyakan orang yang alergi kacang pohon bisa makan kelapa dengan aman. Meskipun Food and Drug Administration mengakui kelapa sebagai kacang pohon, secara botani kelapa diklasifikasikan sebagai buah. Jika alergi, sebaiknya bicarakan dengan ahli sebelum menambahkan santan ke dalam makanan.
Konten Terkait
Buah anggur yang memiliki rasa manis dan sebagian sedikit masam namun segar, memiliki...
Rabu 05-Apr-2023 02:35 WIB
Mengantuk berlebihan saat siang atau drowsiness, kondisi yang menyebabkan menguap terus, mata berat
Senin 06-Mar-2023 07:14 WIB
JPNN.com, JAKARTA - SETIAP orang dewasa tentu saja memiliki gairah seksual yang perlu untuk dilepaskan.
Kamis 02-Mar-2023 02:00 WIB
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) memberi isyarat mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo...
Kamis 02-Mar-2023 00:24 WIB
Buah mangga memiliki rasa yang enak dan kaya nutrisi. Berikut ini beberapa manfaat mangga yang tak perlu diragukan lagi.
Jumat 03-Feb-2023 12:27 WIB