Senin 08-Aug-2022 02:40 WIB
226

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Hujan lebat selama dua hari berturut-turut, mengakibatkan terjadinya banjir dan
membuat jembatan gantung penghubung dua desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Selatan, Sumatera Selatan rusak.
Jembatan gantung tersebut, menghubungkan Desa Sukaraja II,
dengan Desa Gunung Terang, Kecamatan Muaradua.
Kondisi ini berdampak terhadap perekonomian warga di dua
desa tersebut, karena tidak bisa mengangkut hasil bumi.
Pondasi utama jembatan gantung tersebut rusak parah, usai
digerus air hujan dan banjir. Akibatnya, tiang utama penyangga jembatan gantung
miring dan nyaris ambruk.
Jembatan gantung yang telah berusia puluhan tahun tersebut,
kini kondisinya juga mulai lapuk dan memprihatinkan.
Jembatan gantung tersebut, menjadi sarana utama bagi warga
desa untuk kegiatan sehari-hari, baik perekonomian maupun pendidikan.
Kepala Desa Sukaraja II, Syarnubi mengatakan, peristiwa
ambrolnya pondasi jembatan terjadi pada malam hari, dan tidak sampai ada korban
jiwa.
"Dampak kerusakan jembatan ini, 1.500-an warga
kesulitan akses transportasi. Jembatan tersebut sudah tidak bisa dilintasi sama
sekali, dan belum tahu sampai kapan bisa diperbaiki," ungkap Syarnubi.
Dia menambahkan, kondisi pondasi jembatan sudah sangat
membahayakan, karena tergerus air dan posisinya miring.
Dikawatirkan, dengan hujan yang masih sering terjadi,
jembatan gantung ini akan semakin rusak.
Salah seorang warga Desa Sukaraja II, Yanto mengatakan,
kejadian robohnya jembatan tersebut berawal dari hujan yang tidak
henti-hentinya selama dua hari, hingga menyebabkan jembatan ambruk diterjang
luapan air sungai pada malam hari.
"Saat pagi harinya, warga yang hendak beraktifitas
menggunakan jembatan tersebut dibuat kaget, karena jembatan sudah ambruk akibat
salah satu pondasi tiang jembatan roboh. Jembatan sudah tidak dapat
digunakan," tutur Yanto.
Jembatan gantung ini menjadi satu-satunya penghubung warga
Desa Sukaraja II, dengan Desa Gunung Terang, serta menjadi akses utama menuju
pusat Kecamatan Muaradua, dan Kecamatan Buay Sandang Aji.
Warga berharap, jembatan gantung yang rusak parah itu segera
diperbaiki, karena merupakan sarana utama transportasi warga. Bahkan, akibat
kerusakan jembatan gantung ini membuat perekonomian warga lumpuh.

Konten Terkait
Babinsa Koramil 15/Karangpucung Kodim 0703/Cilacap melakukan pemasangan bronjong untuk mencegah terjadinya banjir di Sungai Ciraja, Senin (10/2/2025).
Senin 10-Feb-2025 20:46 WIB
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sekitar 1.280 rumah warga terdampak bencana alam banjir di tiga kecamatan selama Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).
Rabu 05-Feb-2025 20:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan ruas jalan Parimeter Utara di kawasan bandara itu kembali dibuka. Jalan dapat dilalui kendaraan umum setelah sebelumnya terendam banjir...
Rabu 29-Jan-2025 20:40 WIB
Harisson juga berharap Pemerintah Kabupaten setempat bisa bekerjasama dengan Pemprov dalam memberikan suplay data yang terupdate.
Kamis 23-Jan-2025 20:39 WIB
Jalannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 3 di Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura tak semulus biasanya saat musim penghujan.
Kamis 19-Dec-2024 20:26 WIB