Selasa 01-Nov-2022 09:35 WIB
564

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Ambisi Gubernur Wayan Koster membangun Light Rail Transit atau LRT di Bali
tampaknya tidak terbendung.
Koster memimpin delegasi untuk bertemu Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membahas rencana
pembangunan LRT untuk jalur Bandara Ngurah Rai - Central Kuta hingga Seminyak.
Koster didampingi Kadishub Bali I Wayan Samsi, Wakil Ketua
Tim Percepatan Kereta Api Bali Michael F. Umbas dan Direktur Utama BUMN Nindya
Karya Haedar Karim dan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Moeharmein Zein
Chaniago.
Ikut mendampingi perwakilan Korea National Railway Sunghee
Choo, Country Director Korea Eximbank Indonesia Kim Jae Cheol, dan KIND Rep
Office Indonesia Lee Seung Hwan.
Gubernur Koster mengatakan sistem transportasi di Bali
sangat memerlukan sentuhan desain kebijakan yang komprehensif.
Sistem tersebut juga perlu segera ada perubahan signifikan.
Baca Juga: Kereta Listrik di Bali Jadi Solusi Selain Bus Trans Metro, Respons
Kadishub Tegas Dasarnya adalah pertumbuhan dan jumlah kunjungan wisatawan makin
tinggi, sedangkan sarana transportasi massal terbatas.
"Kami membutuhkan dukungan penuh pemerintah pusat agar
wajah transportasi Bali bisa lebih baik dan nyaman. Salah satunya kami
mendorong kereta api jenis LRT. Kami berterima kasih sambutan positif dari
Menteri Bappenas Pak Suharso," ujar Koster.
Gubernur Koster meminta Bappenas menjadi lokomotif dalam mendukung percepatan pembangunan LRT Bali ini.

"Kami titip ke Pak Menteri agar rencana ini sampai jadi, bukan untuk semata-mata bagi Bali, tetapi untuk Indonesia," kata Koster.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyambut baik rencana pembangunan infrastruktur transportasi dengan moda kereta ringan di Bali.
Untuk model kerja sama, Suharso meminta segera dikaji skema yang bisa cepat diimplementasikan dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada.
"Kita sepakat dengan model LRT ini dengan jalur bawah tanah atau tunnel untuk rute yang memang tidak ada pilihan lagi seperti BRT maupun trem. Hanya untuk kajian biaya dan model apakah KPBU atau mix dengan loan harus dibahas detail," kata Suharso Monoarfa.
Suharso juga memaparkan tahapan yang akan dijalankan, seperti usulan untuk masuk dalam blue book Bappenas.
Kemudian, nantinya dilanjutkan dengan proses feasibility study atau studi kelayakan oleh pihak KNR (Korea National Railway) bersama Pemerintah Provinsi Bali.
Konten Terkait
PERSIJA Jakarta menjamu Persita Tangerang pada pertandingan pekan pertama Indonesia Super League di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Minggu (10/8).
Minggu 10-Aug-2025 21:03 WIB
Rekening dormant banyak diblokir PPATK. Rekening menganggur yang diblokir itu kebanyakan terindikasi dari hasil tindak pidana korupsi.
Rabu 06-Aug-2025 21:02 WIB
Usai diperiksa oleh Tim Penyidik Kejari TTU, Yohanes Ua kemudian mengenakan rompi pink dan diborgol petugas Kejari TTU.
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
Isu PDI Perjuangan menggelar kongres seusai bimbingan teknik (Bimtek) di The Meru, Sanur, Denpasar, kembali menyeruak.
Rabu 30-Jul-2025 21:13 WIB
Pria 35 tahun asal Kecamatan Jembrana itu mengakui jika seterusnya bekerja di Indonesia khususnya Bali bakal sangat sulit berkembang.
Rabu 30-Jul-2025 21:12 WIB