Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Bagaimana Polisi Melacak Keberadaan Penculik Anak MA? Cerita Operasi Pencarian 26 Hari

Jumat 06-Jan-2023 10:11 WIB

186

Bagaimana Polisi Melacak Keberadaan Penculik Anak MA? Cerita Operasi Pencarian 26 Hari

Foto : tempo

brominemedia.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudi mengakui adanya kesulitan dalam memburu penculik anak MA. Puncak kesulitan paling utama adalah mengungkap identitas pelaku penculik yang belakangan terungkap bernama Iwan Sumarno.

"Dalam pengungkapan kasus, identifikasi korban dan pelaku menjadi sangat penting," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada Tempo, di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 5 Januari 2023.

Beberapa kesulitan, seperti CCTV dengan tampilan gambar yang jauh sehingga wajah Iwan sulit teridentifikasi. Hal itu menyulitkan polisi mengenali wajah Iwan. Menurut Komarudin belasan kamera pengawas dihimpun polisi untuk menelusuri Iwan.

Pada kamera pengawas lain hasilnya sama. Polisi memakai sebagian rekaman gambar itu agar bisa melihat, memperkirakan tinggi badan, gestur, termasuk atribut yang digunakan pria 42 tahun yang bekerja sebagai pemulung itu.

Menurut Komarudin ada dua CCTV di Jalan Industri, yang dijadikan pegangan untuk melacak Iwan. Selain kamera pengawas, polisi juga meminta keterangan keluarga korban dan sejumlah pemulung, untuk mengumpulkan informasi mengenai tempat tinggal maupun tempat mereka pernah melihatnya.

Identitas Iwan mulai terkuak ketika sepotong CCTV berhasil memperlihatkan wajah, dan disandingkan dengan informasi tentang masa lalunya yang pernah ditahan di Pademangan, Jakarta Utara, karena kasus penggelapan sepeda motor. Dari situ polisi bisa mengidentifikasi Iwan. "Di situlah baru kita menemukan nama Iwan Sumarno," katanya.

Kesulitan lain yang dialami polisi adalah Iwan, tersangka penculikan memiliki sejumlah nama. Misalnya, di keluarga MA, ia dikenal bernama Yudi; di kalangan pemulung disebut Herman; dan di keluarganya, ia dipanggil Jeky.

"Dari nama tersebut kita melakukan pendalaman sehingga kita tetapkan bersangkutan DPO. Berdasarkan keterangan saksi yang dituangkan dalam BAP, setelah kita tunjukan fotonya," Komarudin.

Polisi gunakan scientific crime investigation lacak pelaku penculikan

Dalam membongkar kasus penculikan anak ini, polisi pun menggunakan scientific crime investigation atau metode investigasi ilmiah. Baik manual maupun peralatan teknologi. Salah satu hal yang dilakukan dengan metode ilmiah itu apakah Iwan menggunakan ponsel seperti keterangan keluarga MA, dan hasil investigasi ilmiah menunjukkan Iwan tidak menggunakan telepon.

Baru pada Senin malam, 2 Januari lalu, polisi menangkap Iwan bersama korban di wilayah Cipadu, Ciledug, Jalan Wahid Hasyim, Tangerang Selatan. Sekitar pukul 21.30, dan Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Pusat. Sementara tersangka, "Iwan Sumarno ada di tahanan kami Polres Jakarta Pusat," kata dia.

Dalam kasus tersebut sampai saat ini polisi belum mengungkap motif penculikan MA. Kepada polisi, Iwan mengatakan dirinya hanya ingin mengajak MA jalan-jalan. Menurut Komarudin, keterangan Iwan belum maksimal untuk menunjukkan motif.

Keterangan korban jadi kunci untuk mengungkap motif penculikan

Pengungkapan motif baru bisa dilakukan setelah MA sudah bisa dimintai keterangan. MA akan diminta menceritakan tindakan Iwan kepadanya. "Keterangan korban ini menjadi kunci untuk kita mengungkap motif dari tersangka membawa korban," ucap dia.

Onih, ibu MA, bercerita Iwan kerap lewat di depan rumah dan mampir minum kopi. Keluarga ini tak mengenal Iwan akrab, hingga ia menculik MA. Dia juga berkeliling, memulung, diancam, bahkan dipukul. "Dipukul pahanya dua kali," ujar Onih. "Kalau malam dia nangis, rewel minta pulang, pelakunya bilang, 'Diam jangan berisik, entar gua tabok, loh'. Ditabok juga."

Setelah ditemukan, perempuan 42 tahun ini mengatakan, MA terlihat lemas, pucat, dekil, dan kurus. Dari ditemukannya ini, MA mulai menunjukkan rasa takut setiap kali mendengar orang berbicara dengan suara keras.

Komarudin menambahkan bahwa polisi masih berfokus menyembuhkan tekanan psikis kepada MA. Beberapa lembaga yang dilibatkan adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), psikiater, serta pemerhati anak untuk pemulihan.

Dia mengatakan, target utama adalah memulihkam korban secara fisik dan psikis. Sehingga penyidik, berdasarkan keterangan MA, bisa mendapatkan keterangan sebenarnya tanpa ditutupi.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto, mengaku sudah meminta Komarudin supaya diizinkan bertemu Iwan. Ia mengaku akan menggali informasi tentang motif penculikan MA. Motif, katanya, akan membantu agar kasus tersebut tidak terulang.

Berikutnya, untuk mencari tahu keterlibatan, seperti  jaringan predator, penculik, yang harus diwaspadai dari kasus penculikan anak ini . "Kalau ada jaringannya kami mendesak kepolisian untuk bisa membongkar jaringan itu," ucap Seto.

Konten Terkait

KRIMINAL Bagaimana Tindak Lanjut KPK terkait Budi Karya di Kasus DJKA? Begini Kata Direktur Penyidikan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Kamis 20-Mar-2025 21:24 WIB

Bagaimana Tindak Lanjut KPK terkait Budi Karya di Kasus DJKA? Begini Kata Direktur Penyidikan
FINANCE Rosan Roeslani Ungkap Sektor Penopang Investasi, Bagaimana Peran Danantara?

Bagian dari upaya memperkuat investasi, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi Danantara.

Jumat 14-Mar-2025 20:40 WIB

Rosan Roeslani Ungkap Sektor Penopang Investasi, Bagaimana Peran Danantara?
PERISTIWA Rencana Nikah Cassidy dan Liam Payne Tinggal Kenangan, Bagaimana Bangkit dari Kegagalan?

Menerima emosi yang ada menjadi salah satu kunci untuk bisa bangkit dari kegagalan

Rabu 30-Oct-2024 20:11 WIB

Rencana Nikah Cassidy dan Liam Payne Tinggal Kenangan, Bagaimana Bangkit dari Kegagalan?
PEMERINTAHAN Hendrar Prihadi Masuk Bursa Pilkada Jateng dari PDIP, Bagaimana Profilnya?

Siapa calon kuat Pilkada Jateng 2024 dari PDIP? Hasto Kristiyanto sebut beberapa nama antara lain Hendrar Prihadi, Bambang pacul, dan Utut Adianto.

Senin 01-Jul-2024 20:02 WIB

Hendrar Prihadi Masuk Bursa Pilkada Jateng dari PDIP, Bagaimana Profilnya?
LIFESTYLE Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Senin 22-Apr-2024 20:07 WIB

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Tulis Komentar