Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Arti Kata Brigading, Apa Itu Brigading, Arti Brigading Daring, Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, Hukum

Selasa 23-Dec-2025 20:31 WIB

10

Arti Kata Brigading, Apa Itu Brigading, Arti Brigading Daring, Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, Hukum

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata brigading atau apa itu brigading dan arti brigading daring serta ciri-ciri brigading daring hingga penyebab brigading daring dan dampak brigading daring serta cara mengatasi brigading daring termasuk arti brigading dalam Bahasa Gaul dan arti brigading dalam Bahasa Melayu Riau serta hukum brigading di Indonesia .

Kata atau istilah ini sudah banyak digunakan kaula muda dalam bahasa pergaulan di Riau, baik di media sosial maupun di dunia nyata.

Bagi para kaula muda Pekanbaru atau kaula muda Riau umumnya yang ingin menggunakan kata ini sebagai bahasa dalam pergaulan, simak penjelasannya agar paham artinya dan lawan bicara tidak salah paham.

Dalam artikel ini akan dijelaskan juga arti kata tersebut dalam Bahasa Melayu Riau yang merupakan bahasa keseharian masyarakat Riau.

Berikut penjelasannya :

A. Arti Kata Brigading atau Apa Itu Brigading

Secara bahasa, brigading merupakan bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia, arti kata brigading atau apa itu brigading adalah pengerahan pasukan.

1. Dalam konteks militer atau organisasi, arti kata brigading atau apa itu brigading adalah proses pembentukan atau pengelompokan menjadi brigade.

Brigade adalah unit militer yang terdiri dari beberapa resimen atau batalion.

Secara lebih luas, brigading dapat berarti pengorganisasian orang-orang ke dalam kelompok-kelompok yang terstruktur untuk tujuan tertentu, seperti dalam tim kerja atau organisasi sukarela.

2. Dalam konteks daring (online) atau brigading daring :

Dalam dunia daring, atau brigading daring terutama dalam game online atau platform media sosial, brigading memiliki konotasi negatif.

Secara istilah, arti brigading daring adalah tindakan sekelompok orang yang berkoordinasi untuk menyerang atau melecehkan individu atau kelompok lain secara daring; atau tindakan terkoordinasi secara daring, seringkali untuk tujuan negatif seperti melecehkan atau memanipulasi opini.

Tindakan ini bisa berupa memberikan komentar negatif secara massal, melaporkan akun secara bersamaan, atau melakukan doxing (menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin).

Brigading daring sering kali dianggap sebagai bentuk pelecehan daring (online harassment) dan melanggar aturan platform.

3. Dalam konteks politik:

Dalam politik, arti kata brigading atau apa itu brigading adalah praktik di mana anggota suatu partai politik atau kelompok tertentu secara terorganisir mendaftar sebagai anggota partai politik lain dengan tujuan memengaruhi pemilihan internal atau kebijakan partai tersebut.

Praktik ini sering kali dianggap tidak etis dan dapat merusak integritas proses politik.

B. Ciri-ciri Brigading Daring

Berikut ciri-ciri brigading daring (online) :

- Koordinasi: Ada koordinasi yang jelas antara sejumlah besar individu untuk menyerang target tertentu. Koordinasi ini seringkali dilakukan melalui forum pribadi, grup obrolan, atau platform tersembunyi lainnya.

- Serangan Massal: Target menerima sejumlah besar komentar negatif, pesan, atau laporan dalam waktu singkat. Ini bisa membanjiri target dan membuatnya sulit untuk mengatasi serangan tersebut.

- Target Spesifik: Serangan difokuskan pada individu atau kelompok tertentu. Target seringkali dipilih karena pandangan, identitas, atau tindakan mereka.

- Pelecehan dan Intimidasi: Tujuan utama dari brigading adalah untuk melecehkan, mengintimidasi, atau membungkam target. Ini bisa mencakup penghinaan, ancaman, atau upaya untuk mempermalukan target di depan umum.

- Pelanggaran Aturan Platform: Brigading seringkali melanggar aturan dan pedoman komunitas platform daring. Ini bisa mencakup ujaran kebencian, pelecehan, doxing, atau perilaku lain yang dilarang.

- Motivasi Kelompok: Individu yang terlibat dalam brigading seringkali termotivasi oleh kesamaan ideologi, kebencian terhadap target, atau keinginan untuk menunjukkan kekuatan kelompok.

- Penggunaan Akun Palsu atau Anonim: Beberapa pelaku brigading menggunakan akun palsu atau anonim untuk menyembunyikan identitas mereka dan menghindari konsekuensi.

- Upaya Pembungkaman: Brigading seringkali bertujuan untuk membungkam target agar tidak lagi menyuarakan pendapat mereka atau berpartisipasi dalam diskusi daring.

- Dampak Psikologis: Brigading dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan pada target, termasuk kecemasan, depresi, dan ketakutan untuk berpartisipasi dalam aktivitas daring.

- Peningkatan Visibilitas: Brigading juga dapat dirancang untuk meningkatkan visibilitas pandangan atau pesan tertentu dengan membanjiri platform daring dengan konten yang mendukung pandangan tersebut.

Penting untuk diingat bahwa brigading adalah bentuk pelecehan daring yang serius dan dapat memiliki konsekuensi yang merugikan bagi target. Platform daring seringkali memiliki kebijakan untuk mengatasi brigading dan melindungi pengguna dari perilaku ini.

C. Penyebab Brigading Daring

Penyebab brigading daring (online) sangat bervariasi dan kompleks, tetapi beberapa faktor umum meliputi:

- Perbedaan Pendapat yang Kuat: Perbedaan pendapat yang mendalam tentang isu-isu politik, sosial, atau budaya dapat memicu brigading. Ketika orang merasa sangat kuat tentang suatu isu, mereka mungkin merasa termotivasi untuk menyerang mereka yang memiliki pandangan yang berbeda.

- Ideologi Ekstrem: Kelompok dengan ideologi ekstrem, seperti supremasi kulit putih, nasionalisme radikal, atau fundamentalisme agama, seringkali menggunakan brigading sebagai taktik untuk mengintimidasi dan membungkam lawan mereka.

- Budaya Cancel: Budaya cancel (pembatalan) adalah fenomena di mana seseorang atau kelompok dikucilkan atau dihukum secara daring karena tindakan atau ucapan yang dianggap ofensif. Brigading dapat menjadi bagian dari upaya untuk membatalkan seseorang.

- Efek Kerumunan (Crowd Effect): Orang mungkin lebih cenderung terlibat dalam perilaku brigading jika mereka merasa bahwa mereka adalah bagian dari kerumunan. Anonymitas dan disinhibisi yang ditawarkan oleh internet dapat membuat orang merasa lebih berani untuk melakukan tindakan yang tidak akan mereka lakukan secara langsung.

- Kurangnya Akuntabilitas: Internet seringkali memberikan anonimitas, yang dapat mengurangi akuntabilitas dan membuat orang merasa lebih bebas untuk melakukan pelecehan tanpa takut akan konsekuensi.

- Algoritma Media Sosial: Algoritma media sosial dapat memperkuat polarisasi dan mempertemukan orang dengan konten dan kelompok yang sejalan dengan pandangan mereka. Ini dapat menciptakan ruang gema di mana orang merasa semakin yakin dengan keyakinan mereka dan semakin memusuhi mereka yang berbeda.

- Manipulasi dan Propaganda: Brigading dapat digunakan sebagai taktik untuk menyebarkan disinformasi atau propaganda. Kelompok tertentu dapat mengorganisir serangan daring untuk mempromosikan narasi palsu atau menyesatkan.

- Hiburan dan Kesenangan: Beberapa orang mungkin terlibat dalam brigading hanya untuk hiburan atau kesenangan. Mereka mungkin menikmati kekuatan yang mereka rasakan dengan menyerang orang lain secara daring.

- Dendam Pribadi: Brigading juga dapat didorong oleh dendam pribadi. Seseorang mungkin mengorganisir serangan daring terhadap seseorang yang telah menyakitinya atau orang yang mereka cintai.

Penting untuk diingat bahwa brigading adalah masalah kompleks dengan banyak penyebab yang saling terkait. Tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi brigading, tetapi upaya untuk meningkatkan literasi media, mempromosikan dialog yang konstruktif, dan menegakkan aturan platform daring dapat membantu mengurangi prevalensinya.

D. Dampak Brigading Daring

Dampak brigading daring (online) bisa sangat merusak dan meluas, baik bagi individu yang menjadi target maupun bagi komunitas daring secara keseluruhan.

Berikut beberapa dampak brigading daring :

1. Bagi Korban (Target):

- Dampak Psikologis: Kecemasan, depresi, stres, ketakutan, rasa tidak aman, isolasi sosial, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

- Kehilangan Reputasi: Kerusakan reputasi pribadi atau profesional, yang dapat memengaruhi hubungan, pekerjaan, dan peluang di masa depan.

- Doxing dan Ancaman: Pengungkapan informasi pribadi (doxing) dan ancaman kekerasan, yang dapat membahayakan keselamatan fisik dan emosional korban.

- Pembungkaman: Korban mungkin merasa takut untuk menyuarakan pendapat mereka atau berpartisipasi dalam diskusi daring di masa depan, yang mengarah pada pembungkaman diri.

- Kehilangan Pekerjaan atau Peluang: Dalam beberapa kasus, brigading dapat menyebabkan korban kehilangan pekerjaan, peluang bisnis, atau kesempatan pendidikan.

- Trauma: Korban mungkin mengalami trauma jangka panjang akibat pelecehan daring yang mereka alami.

2. Bagi Komunitas Daring:

- Polarisasi: Brigading dapat memperkuat polarisasi dan memecah belah komunitas daring.

- Iklim Ketakutan: Menciptakan iklim ketakutan dan intimidasi, di mana orang takut untuk menyuarakan pendapat mereka atau berpartisipasi dalam diskusi.

- Penurunan Kualitas Diskusi: Mengurangi kualitas diskusi daring dengan menghalangi orang untuk berbagi ide dan perspektif yang berbeda.

- Eksodus Pengguna: Menyebabkan orang meninggalkan platform daring karena merasa tidak aman atau tidak nyaman.

- Kerusakan Kepercayaan: Merusak kepercayaan pada platform daring dan kemampuannya untuk melindungi pengguna dari pelecehan.

- Normalisasi Pelecehan: Brigading dapat menormalisasi pelecehan daring dan membuatnya lebih diterima secara sosial.

- Penyebaran Disinformasi: Digunakan untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda, yang dapat menyesatkan orang dan merusak demokrasi.

- Biaya Moderasi: Meningkatkan biaya moderasi konten bagi platform daring, karena mereka harus menghabiskan lebih banyak sumber daya untuk mengatasi brigading.

Secara keseluruhan, brigading adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi individu dan komunitas daring. Penting untuk mengambil tindakan untuk mencegah brigading dan mendukung korban pelecehan daring.

E. Cara Mengatasi Brigading Daring

Mengatasi brigading daring (online) memerlukan pendekatan multifaset yang melibatkan individu, platform daring, dan penegak hukum.

Berikut beberapa cara mengatasi brigading daring atau strategi yang dapat digunakan :

1. Untuk Individu (Target):

- Jangan Terpancing: Hindari terlibat dalam perdebatan sengit atau membalas serangan secara langsung. Ini seringkali hanya akan memperburuk situasi.

- Blokir dan Laporkan: Blokir pelaku brigading dan laporkan perilaku mereka ke platform daring.

- Dokumentasikan: Simpan bukti brigading, seperti tangkapan layar komentar atau pesan yang menghina. Ini dapat berguna jika Anda memutuskan untuk mengambil tindakan hukum.

- Privasi Akun: Sesuaikan pengaturan privasi Anda untuk membatasi siapa yang dapat melihat profil dan konten Anda.

- Cari Dukungan: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental tentang apa yang Anda alami.

- Laporkan ke Pihak Berwajib: Jika Anda menerima ancaman kekerasan atau merasa keselamatan Anda terancam, laporkan ke polisi.

- Amankan Informasi Pribadi: Hapus informasi pribadi dari profil daring Anda yang dapat digunakan untuk melakukan doxing.

- Istirahat dari Media Sosial: Pertimbangkan untuk istirahat dari media sosial untuk mengurangi stres dan memberi diri Anda waktu untuk pulih.

2. Untuk Platform Daring:

- Kebijakan yang Jelas: Terapkan kebijakan yang jelas dan tegas terhadap brigading dan pelecehan daring.

- Pelaporan yang Mudah: Sediakan mekanisme pelaporan yang mudah digunakan dan responsif bagi pengguna untuk melaporkan brigading.

- Moderasi Konten yang Efektif: Investasikan dalam moderasi konten yang efektif untuk menghapus konten yang melanggar kebijakan platform.

- Sanksi yang Tegas: Berikan sanksi yang tegas kepada pelaku brigading, seperti penangguhan atau penghapusan akun.

- Algoritma yang Adil: Kembangkan algoritma yang adil dan transparan yang tidak memperkuat polarisasi atau mempromosikan konten yang menghasut.

- Transparansi: Bersikaplah transparan tentang bagaimana Anda menangani laporan brigading dan tindakan apa yang Anda ambil.

- Edukasi Pengguna: Edukasi pengguna tentang kebijakan platform dan cara melaporkan brigading.

- Kerjasama: Bekerja sama dengan platform daring lain dan penegak hukum untuk mengatasi brigading.

3. Untuk Penegak Hukum:

- Investigasi: Selidiki kasus brigading yang melibatkan ancaman kekerasan atau doxing.

- Penuntutan: Tuntut pelaku brigading yang melanggar hukum.

- Kerjasama Internasional: Bekerja sama dengan penegak hukum di negara lain untuk mengatasi brigading yang melibatkan pelaku yang berlokasi di luar negeri.

4. Untuk Masyarakat:

- Edukasi: Edukasi masyarakat tentang bahaya brigading dan cara mencegahnya.

- Kesadaran: Tingkatkan kesadaran tentang dampak brigading pada kesehatan mental dan kesejahteraan.

- Dukungan: Dukung korban brigading dan tunjukkan solidaritas.

- Toleransi: Promosikan toleransi dan saling menghormati dalam diskusi daring.

- Literasi Media: Ajarkan orang cara mengidentifikasi dan menolak disinformasi dan propaganda.

Mengatasi brigading memerlukan upaya berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan inklusif bagi semua orang.

F. Arti Brigading dalam Bahasa Gaul

Secara istilah, arti brigading dalam Bahasa Gaul adalah tindakan sekelompok orang yang secara bersama-sama menyerang atau melecehkan seseorang secara daring (online).

Ini sering kali terjadi di media sosial atau platform daring lainnya, di mana sekelompok orang mengorganisir diri untuk menargetkan individu tertentu dengan komentar negatif, pesan kebencian, atau bentuk pelecehan lainnya.

Brigading dalam bahasa gaul memiliki konotasi negatif dan merujuk pada perilaku yang tidak etis dan merugikan.

Tindakan ini dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius bagi korban, seperti kecemasan, depresi, dan rasa tidak aman.

G. Arti Brigading dalam Bahasa Melayu Riau

Dalam Bahasa Melayu Riau, brigading dapat dijelaskan dengan menggunakan frasa atau kalimat yang menggambarkan tindakan tersebut, misalnya:

- Serangan beramai-ramai di internet

- Gegaman (gerakan) yang diatur untuk menyerang atau membela sesuatu di media sosial

- Pakat (persepakatan) untuk menyerbu (menyerang) atau menyokong (mendukung) sesuatu secara bersama-sama

H. Hukum Brigading di Indonesia

Saat ini, belum ada pasal atau undang-undang khusus dalam hukum positif Indonesia yang secara eksplisit mengatur mengenai brigading daring (online).

Namun, beberapa aspek dari tindakan brigading dapat dijerat dengan pasal-pasal yang sudah ada dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), tergantung pada bentuk dan dampaknya.

Berikut beberapa hukum brigading di Indonesia atau pasal yang dapat diterapkan : 

1. Pasal 27 ayat (3) UU ITE: Pasal ini mengatur tentang perbuatan yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Jika brigading dilakukan dengan tujuan untuk menyerang reputasi seseorang dengan informasi yang bersifat fitnah atau pencemaran nama baik, pasal ini dapat digunakan.

2. Pasal 28 ayat (2) UU ITE: Pasal ini mengatur tentang perbuatan yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Jika brigading dilakukan dengan motif SARA dan bertujuan untuk menimbulkan kebencian, pasal ini dapat diterapkan.

3. Pasal 29 UU ITE: Pasal ini mengatur tentang perbuatan yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti. Jika dalam brigading terdapat unsur ancaman atau intimidasi yang membuat korban merasa takut, pasal ini dapat digunakan.

4. Pasal 310 KUHP tentang Penghinaan: Pasal ini mengatur tentang berbagai bentuk penghinaan, baik secara lisan maupun tulisan. Jika brigading dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau pernyataan yang merendahkan martabat atau kehormatan seseorang, pasal ini dapat digunakan.

5. Pasal 311 KUHP tentang Fitnah: Pasal ini mengatur tentang perbuatan menuduh seseorang melakukan tindak pidana tanpa dasar yang jelas. Jika brigading dilakukan dengan menyebarkan tuduhan palsu yang merugikan seseorang, pasal ini dapat digunakan.

Selain pasal-pasal di atas, tindakan brigading yang menyebabkan kerugian materiil atau immateriil juga dapat digugat secara perdata berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata tentang Perbuatan Melawan Hukum.

Mengingat belum ada aturan spesifik mengenai brigading, penegakan hukum terhadap tindakan ini sangat bergantung pada interpretasi dan penerapan pasal-pasal yang ada oleh aparat penegak hukum dan pengadilan.

Sumber: tribunpekabaru.com, kbbi.ci.id, kbbi.web.id, polri.go.id, pertanian.go.id, tnial.mil.id, hukumonline.com

Demikian penjelasan tentang arti kata brigading atau apa itu brigading dan arti brigading daring serta ciri-ciri brigading daring hingga penyebab brigading daring dan dampak brigading daring serta cara mengatasi brigading daring termasuk arti brigading dalam Bahasa Gaul dan arti brigading dalam Bahasa Melayu Riau serta hukum brigading di Indonesia .



Konten Terkait

TREND Arti Kata Brigading, Apa Itu Brigading, Arti Brigading Daring, Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, Hukum

arti kata brigading, apa itu brigading, arti brigading daring, ciri-ciri, penyebab, dampak, cara mengatasi, Bahasa Gaul, Bahasa Melayu Riau, hukum

Selasa 23-Dec-2025 20:31 WIB

Arti Kata Brigading, Apa Itu Brigading, Arti Brigading Daring, Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, Hukum

Tulis Komentar