Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KESEHATAN

Apa Itu Ameloblastoma?

Kamis 22-Dec-2022 06:25 WIB

181

Apa Itu Ameloblastoma?

Foto : tempo

brominemedia.com - Ameloblastoma merupakan tumor jinak muncul pada rahang di sekitar gigi geraham. Ameloblastoma terbuat dari sel-sel yang membentuk enamel yang melindungi gigi. Ameloblastoma terjadi ketika ameloblas, sel-sel yang membuat enamel gigi, terus tumbuh secara tidak normal.

Mengutip Cleveland Clinic, diperkirakan setiap tahun 1 dari 1 juta orang didiagnosis dengan ameloblastoma. Sekitar 2 persen dari orang-orang tersebut memiliki ameloblastoma ganas. Kondisi ini biasanya menyerang orang berusia 20-40 tahun.

Ameloblastoma dapat menjadi kanker atau ganas, tetapi sangat jarang. Dokter mengidentifikasi ameloblastoma ganas melalui proses yang disebut histologi menggunakan mikroskop untuk memeriksa jaringan dan sel tulang.

Terdapat dua jenis ameloblastoma ganas, yakni metastasizing ameloblastoma dan ameloblastic carcinoma. Metastasizing ameloblastoma tampak jinak tetapi menyebar dari rahang ke area lain di tubuh termasuk paru-paru, otak, dan kulit. Sedangkan ameloblastic carcinoma tampak bersifat kanker. Terkadang ameloblastoma jinak bisa menjadi kanker.

Tumor biasanya tumbuh perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Untuk sementara, satu-satunya gejala yang mungkin terasa adalah pembengkakan di bagian belakang rahang dan rasa sakit pada rahang. Beberapa orang bahkan tidak memiliki gejala apa pun.

Mengutip WebMD, obat-obatan dan radiasi tampaknya tidak banyak berpengaruh pada sebagian besar ameloblastoma non-kanker, sehingga biasanya diobati dengan operasi. Untuk memastikan sel tumor tidak tumbuh kembali, dokter akan mengambil tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Sebagian rahang mungkin perlu diangkat, serta beberapa arteri dan saraf yang memengaruhi wajah Anda. Dokter akan merekomendasikan operasi untuk membentuk kembali rahang menggunakan tulang dari bagian tubuh lain atau tulang buatan. Pasien juga mungkin memerlukan rehabilitasi untuk belajar bagaimana tersenyum dan mengunyah lagi.

Setelah operasi, pasien akan menjalani CT scan untuk memastikan tumornya hilang. Pasien mesti melakukan scanning lanjutan selama 5 tahun ke depan atau lebih untuk memastikannya tidak tumbuh kembali.

Para ilmuwan masih berupaya menemukan pengobatan baru yang dapat mengecilkan tumor ini tanpa operasi. Sejumlah obat yang melawan kanker terkait dengan gen masalah yang sama tengah diuji untuk melihat apakah memiliki efek yang sama pada ameloblastoma.

Share:

Konten Terkait

SAINS Situs Gunung Padang Masih Misterius, Ini Tiga Temuan Baru Peneliti

Ada tiga temuan baru yang diungkap tim peneliti pemugaran dan penelitian lanjutan Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Senin 18-Aug-2025 20:47 WIB

Situs Gunung Padang Masih Misterius, Ini Tiga Temuan Baru Peneliti
PEMERINTAHAN 3 Pati TNI Ditunjuk Jadi Pangkopassus, Pangkormar dan Pangkorpasgat

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi jabatan di tubuh TNI. Agus menunjuk tiga komandan pasukan elite TNI menjadi panglima korps.

Jumat 08-Aug-2025 21:28 WIB

3 Pati TNI Ditunjuk Jadi Pangkopassus, Pangkormar dan Pangkorpasgat
PEMERINTAHAN Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah jabatan perwira tinggi. Di antaranya Kabaharkam Polri dan Kapolda Metro Jaya.

Selasa 05-Aug-2025 20:31 WIB

Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya
PERISTIWA Irjen Pol Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya.

Selasa 05-Aug-2025 20:28 WIB

Irjen Pol Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya
KRIMINAL Kuasa Hukum Kopda Bazarsah Minta Keringanan Hukuman Setelah Dituntut Hukuman Mati

Sidang lanjutan perkara Kopda Bazarsah kembali digelar di Ruang Garuda, Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (28/7/2025) siang.

Senin 28-Jul-2025 21:02 WIB

Kuasa Hukum Kopda Bazarsah Minta Keringanan Hukuman Setelah Dituntut Hukuman Mati

Tulis Komentar