Minggu 29-Jun-2025 20:49 WIB
133
Foto : tribunnews

Fungsi Robot Humanoid
Sebelumnya diberitakan, dalam rangka perayaan HUT ke-79 Bhayangkara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9).
Demonstrasi robot yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menarik perhatian masyarakat. Banyak yang tampak antusias menyaksikan atraksi tersebut.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa kehadiran teknologi ini merupakan bukti komitmen Polri dalam memodernisasi perangkat tugas, demi meningkatkan efisiensi kerja, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.
Robot-robot tersebut dirancang untuk mendukung tujuh fungsi utama kepolisian. Pertama, fungsi pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana.
Kedua, penanganan situasi berisiko tinggi, termasuk penjinakan bahan peledak dan penanganan kasus penyanderaan. Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban dalam situasi bencana alam atau kebakaran.
Fungsi keempat adalah pengumpulan barang bukti forensik, seperti sidik jari dan sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP). Kelima, pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.
Keenam, patroli cerdas yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Dan ketujuh, deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, serta zat kimia.
"Inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi," ujar Dedi dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).
"Kolaborasi Polri dengan PT SARI Teknologi, yang melibatkan putra-putri bangsa, mencerminkan semangat pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI)."
Jenderal bintang tiga tersebut menambahkan, robot-robot ini akan menjadi mitra strategis personel Polri di masa depan.
"Robot-robot ini dirancang untuk beroperasi di lokasi berisiko tinggi, guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia dan meningkatkan akurasi operasi," ujar Dedi.
"Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal, kami akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju."
"Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang memerlukan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.
"Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala."
Konten Terkait
Komisi III DPR RI resmi menyepakati pembentukan Panitia Kerja (Panja) Percepatan Reformasi yang akan memfokuskan diri pada pembenahan tiga institusi penegak hukum: Polri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung.
Selasa 18-Nov-2025 20:05 WIB
Pendiri Haidar Alwi Institute sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB R Haidar Alwi mengapresiasi peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri yang tembus 76,2 persen dalam survei Litbang Kompas edisi Oktober 2025.
Jumat 14-Nov-2025 20:30 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.
Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB
Diskominfo) Kota Bandung kembali mengadakan forum Ngumpul Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Data Statistik (NGULIK)
Kamis 06-Nov-2025 21:31 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan swasembada beras dan jagung berkat teknologi AI. Transformasi pertanian modern jadi kunci kemandirian pangan Indonesia.
Minggu 02-Nov-2025 20:05 WIB




