Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

FINANCE

Anggaran Infrastruktur 2023 Rp392 Triliun, Berikut Rinciannya

Senin 23-Jan-2023 22:47 WIB

188

Anggaran Infrastruktur 2023 Rp392 Triliun, Berikut Rinciannya

Foto : harianjogja

brominemedia.com -Kementerian Keuangan menganggarkan belanja infrastruktur pelayanan dasar sebesar Rp392 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu mencatat dari anggaran Rp392 triliun tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah, sekolah, hingga Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM.

“2023, belanja untuk bidang infrastruktur mencapai sebesar Rp392 triliun. Dari jumlah tersebut sebagian digunakan untuk membangun infrastruktur pelayanan dasar,” unggah Ditjen Anggaran seperti dikutip, Senin (23/1/2023).

Anggaran tersebut akan dipakai membangun 8.741 unit rumah yang meliputi 5.379 unit rumah susun, dan sisanya atau 3.362 unit rumah khusus.

Pemerintah juga akan membangun atau merehabilitasi sarana dan prasarana pendukung untuk 801 unit sekolah tingkat dasar dan menengah.

Pembangunan SPAM dengan kapasitas 2.313,6 liter per detik juga akan dibangun menggunakan anggaran tersebut. Anggaran tersebut lebih besar daripada 2022 yang hanya di angka Rp365,8 triliun. Artinya anggaran infrastruktur pada 2023 naik 7,1 persen.

Sementara untuk infrastruktur konektivitas sendiri, pemerintah pada 2023 akan membangun 571 kilometer (km) jalan, termasuk jalan baru, jalan tol, dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Selain itu, juga membangun 15.943 meter (m) jembatan, underpass, dan flyover. Dana lainnya digunakan untuk membangun 6 lokasi bandara baru, serta rel kereta api sepanjang 6.627 kilometer spoor.

Sementara itu, dalam membangun Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyebut bahwa untuk dapat menjadi negara yang maju, makmur, adil, dan bermartabat diperlukan investasi di sektor pembangunan yang tidak boleh ditunda.

“Pembangunan tidak boleh ditunda. Tidak ada pembanguann yang menunggu sampai negara kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan. Ini seperti telur dan ayam,” jelasnya dalam Ground Breaking Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2023).

Pembangunan akan terus dijalankan meskipun harus menggunakan dana investasi atau utang dari dalam maupun luar negeri. Dengan catatan, pemerintah tentu akan membayar utang tersebut menggunakan uang negara.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Sebut Anggaran Fantastis MBG Irasional, Ekonom Ferry Latuhihin: Kok Maksa Banget, Ini Proyek Siapa?

Dia pun menganggap jika anggaran MBG yang mencapai ratusan triliun pertahunnya cuma pemborosan.

Senin 28-Apr-2025 20:50 WIB

Sebut Anggaran Fantastis MBG Irasional, Ekonom Ferry Latuhihin: Kok Maksa Banget, Ini Proyek Siapa?
PEMERINTAHAN RUU KUHAP Disorot Akademisi Unisma: Potensi Pelanggaran HAM dan Tumpang Tindih Kewenangan

Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah dalam Seminar Nasional bertema “Reformasi KUHAP: Menyongsong Era Baru Peradilan Pidana yang Progresif dan Berkeadilan” yang digelar pada Kamis (24/4/2025).

Kamis 24-Apr-2025 20:39 WIB

RUU KUHAP Disorot Akademisi Unisma: Potensi Pelanggaran HAM dan Tumpang Tindih Kewenangan
PEMERINTAHAN DPRD Kota Bogor Akan Pangkas 50% Anggaran Perjalanan Dinas

DPRD Kota Bogor berkomitmen melakukan efisiensi anggaran dengan memangkas 50 persen dana perjalanan dinas.

Rabu 05-Mar-2025 20:21 WIB

DPRD Kota Bogor Akan Pangkas 50% Anggaran Perjalanan Dinas
PEMERINTAHAN Komisi II DPR Sebut Anggaran PSU 24 Pilkada Bisa Capai Rp1 Triliun

Menurut Dede, penganggaran PSU didahulukan dari Pemda. Namun, tak menutup kemungkinan bantuan dari APBN juga.

Kamis 27-Feb-2025 20:32 WIB

Komisi II DPR Sebut Anggaran PSU 24 Pilkada Bisa Capai Rp1 Triliun
PEMERINTAHAN Efisiensi Anggaran Diyakini Berdampak pada Okupansi Hotel

Kondisi tersebut menurut Ida tentu akan berdampak pada tingkat okupansi hotel. Kondisi ini diperparah dengan masih lemahnya daya beli masyarakat yang masih lemah.

Jumat 14-Feb-2025 20:37 WIB

Efisiensi Anggaran Diyakini Berdampak pada Okupansi Hotel

Tulis Komentar