Selasa 15-Nov-2022 09:31 WIB
289
Foto : tempo
brominemedia.com-- Tiga negara besar, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, hadir
dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 hari ini, 15
November, di The Apurva Kempinski Bali. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun
menerima delegasi dari ketiga negara.
Awalnya, kepala negara G20, non-G20, dan pimpinan organisasi
lain yang lebih dulu hadir. Kemudian datang Menteri Luar Negeri Rusia Sergei
Lavrov, mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sempat dikabarkan telah
dibawa ke sakit, menjelang KTT G20.

Di bagian akhir, datang Presiden Cina Xi Jinping. Barulah
Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang datang paling akhir. Beda dengan yang
lain, ada jeda waktu cukup lama antara kedatangan Xi Jinping dan Biden.
Ketika semua kepala negara dan undangan sudah masuk ruangan
pertemuan, barulah Biden datang. Biden lalu berjalan ke lokasi pertemuan dan
disambut oleh Jokowi.
Di antara ketiganya, Jokowi baru menggelar pertemuan
bilateral dengan Biden pada Senin, 14 November. Kedua pemimpin bertemu
menjelang leader's declaration atau deklarasi pimpinan, yang jadi puncak
kesepakatan G20.
Pesan khusus disampaikan Jokowi kepada Biden usai pertemuan
bilateral. "Saya harapkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam pembahasan
deklarasi," kata Jokowi, Senin, 14 November.
Adapun kepala negara dan pimpinan organisasi lain yang hadir
yaitu sebagai berikut:
Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa,
Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO) Gilbert F. Houngbo,
dan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.
Berikutnya Direktur Jenderal World Health Organization (WHO)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Islamic Development Bank (ISBD) Muhammad
Sulaiman Al Jasser.
Kemudian, mulai hadir perwakilan negara G20 maupun non-G20
yang diundang. Mulai dari Menteri Luar Negeri Brasil Carlos Alberto Franca,
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Selanjutnya, Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke
Kubuabola, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Rwanda Paul Kagame,
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles
Michel.
Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Rishi Sunak,
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida,
dan Ketua Uni Afrika Macky Sall, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip
Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan Yoon
Suk-yeol.
Presiden Argentina Alberto Fernández, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Konten Terkait
Tiga setengah tahun setelah invasi Ukraina, NATO seharusnya yakin bahwa mereka lebih kuat dan lebih mampu daripada Rusia, kata Panglima Angkatan Bersenjata Inggris Marsekal Richard Knighton.
Minggu 30-Nov-2025 20:10 WIB
Anggota Kongres AS Marjorie Taylor Greene, seorang Republikan sayap kanan dari Georgia, secara pribadi telah memberi tahu sekutu-sekutunya bahwa ia mempertimbangkan pencalonan presiden pada tahun 2028. Itu dilaporkan TIME pada hari Sabtu, mengutip dua orang yang telah berbicara dengannya.
Minggu 23-Nov-2025 20:15 WIB
Rusia membentuk Pasukan Sistem Nirawak sebagai cabang militer baru, menegaskan pentingnya perang drone di era modern.
Minggu 16-Nov-2025 20:17 WIB
Daripada belanja bareng pasangan, pria ini lebih memilih merusak mobilnya sendiri.
Jumat 14-Nov-2025 20:30 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan perintah Presiden Vladimir Putin untuk menyiapkan proposal terkait kelayakan dimulainya persiapan uji coba
Minggu 09-Nov-2025 20:27 WIB





