Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

LIFESTYLE

Alasan Gen Z Mendapatkan Stigma Negatif di Dunia Kerja

Selasa 29-Oct-2024 20:43 WIB

136

Alasan Gen Z Mendapatkan Stigma Negatif di Dunia Kerja

Foto : prokalteng_jawapos

Brominemedia.com – Generasi Z atau sering disingkat menjadi gen Z adalah orang yang lahir sekitar 1997 hingga 2012. Pada saat ini mereka telah memasuki usia SMA, kuliah, bekerja, bahkan menikah.

Mengutip dari laman Fakultas Hukum UNIS, bahwa gen Z disebut dengan “digital native” karena kebiasaan hidup mereka yang sangat bergantung pada teknologi digital menjadikannya sebagai generasi serba instan.

Sehingga keinginan gen Z yang kebutuhannya terpenuhi dengan cepat dan mudah, seringkali menjadi topik pembicaraan menarik di berbagai lingkungan. Mereka dikenal tidak ingin ribet dan selalu mengambil jalan pintas dalam menghadapi masalah.

Melansir dari laman Ripple Match pada (29/10) inilah 5 alasan gen Z mendapatkan stigma negatif di dunia kerja, diantaranya :


1. Memiliki Rentang Perhatian Lebih Pendek

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2019, gen Z memiliki rentang perhatian sekitar 4-8 detik lebih sedikit dibandingkan generasi milenial. Gen Z tumbuh di masa ketika terdapat begitu banyak informasi yang datang dari berbagai sumber, sehingga mereka cukup pandai dalam meredam kebisingan.

Hal ini juga disebabkan karena gen Z tumbuh dalam lanskap media sosial yang ditentukan oleh batasan karakter, sehingga mudah berasumsi bahwa mempertahankan perhatian gen Z akan semakin sulit.


2. Seorang Multitaskers

Pada saat tertentu, Gen Z dapat mendengarkan album baru, menelusuri feed sosial mereka, dan melakukan banyak percakapan pada saat yang bersamaan. Menurut laporan Sparks & Honey, anggota Gen Z melakukan banyak tugas di lima layar berbeda setiap hari di smartphone mereka.

Meskipun perpecahan fokus dapat menimbulkan konsekuensi seperti kelelahan atau peningkatan tingkat stres. Meskipun dampak positifnya bisa berkembang dalam lingkungan yang “kacau”, tapi bekerja multitasking sulit mendapatkan hasil maksimal.


3. Kecanduan Teknologi dan Tak Bisa Interaksi Tatap Muka

Gen Z terkenal sebagai generasi pertama yang tidak dapat mengingat dengan jelas masa sebelum adanya internet, mereka ini ditentukan oleh penggunaan perangkat pintar yang terus-menerus, kecintaan terhadap media sosial, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan digital.

Lebih dari 60% waktu mereka dihabiskan secara online, oleh karena itu sulit bagi mereka untuk bisa interaksi secara tatap muka.

4. Terlalu Berharap Banyak pada “Branding” Perusahaan

Mirip dengan generasi milenial, gen Z memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap branding yang berinteraksi dengan mereka seperti pemerintah dan perusahaan tempatnya bekerja.

Hal ini menunjukkan bahwa gen Z mempunyai keyakinan yang kuat dan akan mengutamakan suara, waktu, dan uang mereka. Organisasi yang ingin terlibat dengan gen Z harus bersedia bekerja secara etis dan lebih fokus pada tanggung jawab sosial untuk menunjukkan bahwa mereka mampu memenuhi harapan generasi tersebut.


5. Ingin Mendapat Imbalan yang Cepat

Hidup di dunia yang serba cepat dan terus berubah, tidak mengherankan jika gen Z memiliki kecenderungan untuk bergerak cepat dan hal ini tentunya juga berlaku di dunia kerja.

Menurut data RippleMatch, sebagian besar kandidat gen Z memperkirakan akan dipromosikan dalam waktu satu tahun atau kurang (yang mencakup 78,1% kandidat magang dan 72,2% kandidat penuh waktu), sementara hanya 2% dari semua kandidat mengharapkan dua dan satu tahun promosi.

Konten Terkait

EVENT Potensinya Capai Rp 290 Triliun BSI Incar Bisnis Halal Lifestyle

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI terus memperkuat dukungan terhadap Islamic ecosystem terutama dari halal lifestyle, dengan menggelar BSI International Expo 2025.Acara tersebut, bakal digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 26-29 Juni 2025, BSI menggandeng 90 brand fesyen ternama di Indonesia dan juga menghadirkan Glamlocal.Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengungkapkan, ajang BSI International Expo 2025 digelar dalam rangka dukungan terhadap kemajuan ...

Rabu 18-Jun-2025 21:04 WIB

Potensinya Capai Rp 290 Triliun BSI Incar Bisnis Halal Lifestyle
TEKNOLOGI Ketum FJPI: Integritas Jurnalis Penting di Era AI

Uni Lubis menegaskan bahwa AI hanyalah kumpulan data dari berbagai sumber, termasuk internet dan media, yang belum tentu valid tanpa proses verifikasi.

Senin 17-Feb-2025 20:35 WIB

Ketum FJPI: Integritas Jurnalis Penting di Era AI
EVENT Mengintip Serunya Lari Keliling Lereng Merapi

Event ini tidak hanya dapat mempererat hubungan dengan konsumen, terutama anak muda, tetapi juga menjadi ajang promosi gaya hidup sehat di masyarakat.

Minggu 09-Feb-2025 20:33 WIB

Mengintip Serunya Lari Keliling Lereng Merapi
KESEHATAN 700 Peserta dari Berbagai Komunitas Anak Muda Ikuti Gen Z Fun Run 2024

Lebih dari 700 peserta dari berbagai komunitas olahraga, mahasiswa, hingga influencer turut meramaikan acara tersebut.

Jumat 06-Dec-2024 20:18 WIB

700 Peserta dari Berbagai Komunitas Anak Muda Ikuti Gen Z Fun Run 2024
PERISTIWA Pengusaha Aceh Prediksi Kenaikan UMP 6,5 Persen Bakal Picu Gelombang PHK

Apindo Aceh, kata Ramli, masih mempertanyakan skema dasar hitungan yang digunakan dalam hal menaikkan UMP sebesar 6,5 persen di tahun 2025.

Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB

Pengusaha Aceh Prediksi Kenaikan UMP 6,5 Persen Bakal Picu Gelombang PHK

Tulis Komentar