Jumat 10-Oct-2025 21:03 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar, H Muhammad Rofi’i menegaskan pentingnya membangun kembali kepercayaan masyarakat, khususnya para orang tua siswa, setelah insiden dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Martapura.
Rofi’i mengungkapkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polres Banjar, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan penanganan berjalan transparan dan tuntas.
“Sampel makanan yang kemarin itu sudah diambil oleh pihak Polres Banjar dan dibawa ke Jakarta untuk diuji lebih lanjut. Kami menunggu hasil resmi dari sana,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, langkah tersebut penting agar masyarakat mendapatkan kepastian mengenai penyebab pasti insiden yang menimpa ratusan siswa di beberapa sekolah, termasuk SMAN 1 Martapura dan MTs Assalam Martapura.
Selain menunggu hasil laboratorium, Rofi’i menekankan bahwa pihaknya juga tengah fokus pada pemulihan psikologis siswa dan pemulihan kepercayaan wali murid terhadap program pemerintah tersebut.
“Memang ada beberapa anak dan wali siswa yang masih trauma. Ini perlu kita tangani dengan komunikasi yang baik. Kami sedang berupaya membangun kembali kepercayaan, supaya para orang tua yakin bahwa pelaksanaan MBG ini aman dan bermanfaat bagi anak-anak,” kata Rofi’i.
Rofi’i berharap semua pihak, termasuk sekolah dan penyedia makanan, dapat memperkuat sinergi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini menjadi pembelajaran bersama. Prosedur pengawasan bahan pangan dan distribusi makanan harus diperketat, tapi juga jangan sampai menghilangkan semangat dari program yang tujuannya sangat mulia, yakni meningkatkan gizi anak-anak sekolah,” urai Rofi’i.
Konten Terkait